Kejamnya Pemburu itu, Membunuh Induk Monyet dan Menjual Anaknya

Melalui Akun Youtube Animal Stories Indonesia, adminnya bercerita tentang manusia membunuh Induk Monyet dan menjual anaknya. Dia menunjukkan foto anak monyet yang memeluk induknya sudah ditembak. Anak monyet menatap si pembunuh tersebut. Foto tersebut menjadi bukti kuat sumber dari mana anak-anak monyet yang diperdagangkan. Misal, di pameran dan pasar terkenal di Jakarta.
Anak monyet tersebut dari pembunuhan induk dan dipisahkan dari keluarganya. Semua itu demi perut manusia. Mereka akan dijual dan dijadikan peliharaan yang lucu di dalam rumah. Monyet bisa digendong, dikasih susu, dan digendong. Tetapi binatang tersebut berasal dari pembunuhan manusia.
Menghentikan Kegiatan Membunuh Monyet Butuh Aturan Pemerintah
Admin Animal Stories menunjukkan postingan dari akun @tio_russ menuliskan juga tentang penjualan monyet di pasar. Berikut tulisannya:
MAU TAHU DARIMANA ANAK ” MONYET YG DIJUAL DARI PASAR BERASAL??? Foto ini saya ambil dari Facebook jangan bertanya dimana atau siapa pelakunya. Apa yg bisa kita lakukan jika kita sudah tahu pelakunya? Bisa apa jika pemerintah sendiri tidak mau mengeluarkan hukum tentang kekerasan pada binatang. Mau demo di depan penjual monyet? Mau ngajak mereka duel? Bakar kiosnya? Yg ada kita hukum yg akan berbalik mengejar kita. Monyet sangat protektif terhadap anggota kelompoknya, mustahil manusia bisa merebut bayi” monyet dari induknya dari kawanannya jika tidak membunuh mereka terlebih dahulu.
Jadi sudah tahu kan sekarang dari mana anak” monyet itu didapatkan? Terus bisa apa kita? Suarakan terus anti kekerasan pada hewan, jangan pergi ke pasar” hewan yg memperjualbelikan segala macam binatang, jangan beli hewan hanya untuk pajangan, ajarkan anak” kita, adik” kita untuk tidak membeli hewan. Ajarkan kepada mereka tentang cinta kasih terhadap hewan dan tidak boleh menyakiti hewan. Jika gerakan ini dimulai dari lingkungan rumah kita dan terus menyebar, niscaya akan semakin berkurang hewan” yg akan teraniaya & dianiaya oleh manusia di masa depan.
Untuk mengurangi penyiksaan terhadap monyet dan binatang peliharaan, maka perlu edukasi terhadap anak-anak untuk mencintai binatang. Panji Petualang juga menuliskan tentang pemburuan monyet yang membunuh induk dan memisahkan anak-anaknya.
Baca juga :
HAL YANG JANGAN PERNAH DILAKUKAN SAAT BERPACARAN DENGAN SI DIA
KICK ANDY MENGUNGKAP KISAH PERTOBATAN JOHN KEI SANG GODFATHER OF JAKARTA
Jangan Membunuh Induk Monyet, Tidak Dipelihara dan Biarkan Hidup di Alamnya
Setelah mengetahui kejamnya manusia membunuh induk monyet? Apakah tega membunuh monyet. Kenapa tidak dibiarkan saja hidup di dalam. Biarkan mereka bermain di habitatnya, jangan bunuh, jangan siksa, dan jangan pelihara mereka.
Admin Animal Stories juga berharap Perbakin menerapkan aturannya tentang Regulasi penggunaan senapan angin yang seharusnya untuk kegiatan olahraga dan hanya digunakan di lokasi pertandingan dan latihan. Jadi tidak digunakan untuk membunuh monyet sesuai dengan pasal 5 PP Kepolisian RI Nomor 8 tahun 2012.
Aturan yang dibuat tanpa diaplikasikan tentu saja sangat mengkhawatirkan karena perburuan binatang sering dilakukan. Untuk kasus monyet membutuhkan perhatian, karena pemburu membunuh satu keluarga monyet sekaligus.
Anak monyet tidak dapat dipisahkan dari keluarga atau kawanannya tanpa membunuh anggota keluarganya. Untuk itu, dibutuhkan sosialisasi dan pengawasan kepemilikan senapan angin, agar tidak terjadi korban terhadap satwa. Entah sampai kapan, satawa yang jadi korban lagi, lagi dan lagi.