Air Lahang Minuman Tradisional dari Tanah Sunda

Air Lahang Minuman Tradisional dari Tanah Sunda

Air lahang adalah minuman tradisional dari tanah sunda. Kalau dalam bahasa Indonesia disebut air nira atau aren. Minuman tersebut diambil dari sadapan air pohon aren. Rasanya manis dan segar dan pas sekali diminum untuk menyegarkan tenggorokan. Minuman lahang sangat khas dengan wanginya dan sangat nikmat untuk diminum. Banyak orang zaman dulu percaya minuman ini bisa menambah tenaga.

Namun, saat ini air lahang sudah jarang sekali dan sulit ditemukan penjualnya. Hal itu terjadi karena pohon aren sudah jarang dan cara mengumpulkannya lumayan sulit karena harus memanjat pohon aren. Kalaupun ada, penjualnya biasanya sudah sangat tua dan diangkat di pundak dengan berjalan kaki.

Cara Menyadap dan Mengolah Air Lahang Minuman dari Tanah Sunda

Pohon Aren tidak bisa sembarangan menyadapnya. Petani harus berangkat lebih pagi untuk mengambil aren, agar tetap segar. Jika terlambat, air aren akan berproses fermentasi dan berubah menjadi cuka atau tuak.

Kalau sudah berubah jadi tuak, air aren menghasilkan kandungan alkokol yang sering dikonsumsi orang yang suka mabuk. Selain diminum biasa, ada juga orang menggunakan cuka aren menjadi bahan asinan. Rasa asam dari cuka aren tidak membuat perut menjadi sakit. Agar kamu tahu, lahang yang dapat disadap adalah berasal bunga jantan pohon aren. Berbeda dari bunga betinanya bermanfaat buahnya bisa dipanen diolah menjadi kolang kaling.

Karena air aren tidak bertahan lama, maka biasanya sebaik terkumpul dalam jumlah banyak, misalnya satu jerigen. Maka langsung dijual oleh pedagang atau biasanya sebelum dijual Lahang diolah dengan air dan sedikit gula agar rasanya tetep manis. Kalau sudah dicampur begitu, rasanya menjadi berbeda dengan minuman lahang murni.

Meskipun tidak ditambahkan air gula, lahang juga sudah manis. Karena lahan memiliki kandungan glukosa antara 10-15%.Tidak perlu heran kalau rasanya sudah enak dari pohonnya. Karena kandungan glukosa,lahang sering dimanfaatkan untuk membuat gula aren.

Dimana Bisa Memperoleh Air Lahang saat ini?

Seperti yang dituliskan di atas sebelumnya, air lahang sudah jarang dijual. Penjualnya sering tiba-tiba muncul berjalan kaki di pinggir jalan. Sudah jarang sekali penjual lahang yang menjual di warung khusus seperti menjual air kelapa.

Bahkan, kalau mau mencari di desa pun sudah jarang warga yang menyadap air aren. Air lahang biasanya dijual dengan harga Rp5ribu-Rp10ribu per gelas. Kalau dulu zaman 1990an-2000an, air lahang bisa dibeli dengan harga Rp 1000 sampai Rp 2.000 rupiah per gelasnya. Mungkin karena sudah sulit mendapatkan bahan bakunya. Kalau lebih dingin lebih enak, dengan menjadi es lahang.

Penjual lahan bisanya menjual lahang dengan memikul lodong bambu sebagai wadah peyimpanannya. Pada bagian atas, lodong ditutup dengan injuk kelapa atau dengan daun pisang. Fungsinya bisa melindungi Lahang dari debu dan menyaring minuman Lahang ketika dituangkan ke pembeli.  Nah, kalau ketemu pejual Air Lahang Minuman Tradisional dari Tanah Sunda yang segar dan bermanfaat bagi tubuh.

Artikel menarik lainnya: 5 Rekomendasi Kuliner Kaki Lima Surabaya yang Enak dan Nikmat

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *