Perayaan No Bra Day Bukan Menyuruh Perempuan tidak Memakai Kutang

Perayaan No Bra Day Bukan Menyuruh Perempuan tidak Memakai Kutang

Perayaan No bra day bukan perayaan yang menyuruh perempuan tidak pakai kutang. Tidak, bukan itu. No Bra Day diperingati setiap tangal 13 Oktober. Dibalik #NoBraDay , ingin menyampaikan pesan agar kita lebih peduli tentang kanker payudara. Bukan bahan lelucon tentang tubuh perempuan.

Perayaan no bra day muncul karena ingin meningkatkan kesadaran semua perempuan dan juga laki-laki di seluruh dunia tentang kanker payudara. Sehingga, semua orang mengenali kondisi payudara da[at mendeteksi sejak dini kita terjadi penyakit. Jadi, bukan posting foto dirimu tanpa menggunakan bra.

Apesnya masih banyak orang tidak mengerti atau sengaja mengangkat tagar #NoBraDay menjadi trending dan membuatnya menjadi viral.  Mereka bercanda, mengejek, dan malah marah adanya perayaan tersebut.

Sebagian netizen menilai perayaan itu terlalu erotis karena menurut mereka hal itu mendorong wanita untuk mengekspos tubuh mereka. Padahal kampanye tentang kanker payudara sangat penting, karena kasus kanker payudara termasuk tinggi di dunia, termasuk di Indonesia.

Perayaan No Bra Day Sebagai Alarm Peringatan Tentang Kanker Payudara

Gejala Kanker Payudara
Gejala Kanker Payudara

Bayangkan dari studi Globocan 2018, kanker payudara menunjukkan angka tertinggi dari seluruh pengidap kanker yang ada di Indonesia, disusul kanker serviks dan lainnya. Bahkan, sebagai penyebab angka kematian pun tertinggi kedua terbanyak setelah kanker paru.

Data kanker payudara khususnya yang terjadi pada perempuan adalah jenis kanker tertinggi  sekitar 30,9 persen atau 58.256 dari total 188.231 kasus baru di Indonesia. Malapetaka datang ketika 70 persen pasien menyadarinya ketika sudah berada di tingkat lanjut. Sehingga, para perempuan sangat penting untuk memeriksa secara rutin selama satu bulan sekali. Apabila ditemukan benjolan,Maka harus memeriksa payudara sendiri secara klinis atau pergi ke dokter segera.

Persoalan kanker payudara menjadi momok menakutkan bagi para survivor atau mantan penyintas, karena bisa kambuh kembali. Karena, tidak hilang begitu saja setelah dilakukan pengobatan, melainkan berubah menjadi sel-sel tidur (dormant) di dalam aliran darah.

Kanker payudara muncul kembali karena beberapa faktor yang membuat imunitas menurun, seperti makanan yang kurang bergizi, kurang istirahat, tidak mampu mengelola stres. Jadi penting bagi perempuan tetap menjaga dan melakukan deteksi dini dengan memeriksa payudara secara rutin. Sembari tetap menjadi asupan makanan, istirahat yang cukup, dan kurangi stres.

Mari merayakan hari ke 13 di Bulan Oktober untuk memberi semangat kepada para penyintas kanker payudara di luar san. Para laki-laki juga perlu tahu dan mengenali kanker payudara juga loh, sebagai bukti kasih sayang terhadap pasangan Anda.

Informasi lainnya: Ketika Akses dan Fasilitas Kesehatan Anak-Anak Terancam COVID-19 Diingatkan oleh WHO

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *