Inilah Penyebab Kanker Payudara Yang Wajib Kaum Perempuan Ketahui

Kita harus mengetahui seperti apa penyebab kanker payudara yang termasuk penyakit berbahaya, terutama bagi wanita. Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum terjadi pada wanita, dan penyebab utama kedua kematian akibat kanker pada wanita, setelah kanker paru-paru.
Kemajuan dalam screening dan pengobatan telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup secara signifikan sejak tahun 1989. Pada kenyataannya, kanker payudara merupakan penyakit dengan prevalansi tertinggi, sebesar 0.5%. Catatan terakhir sebagai provinsi dengan prevalensi kanker payudara yang paling banyak, yaitu DI Yogyakarta (2.4%) (RISKESDAS 2013).
Penderita kanker payudara merupakan jumlah terbanyak dari jenis kanker dan pasiennya hingga 12.014 orang (28.7%) menurut SIRS 2010. Biar tahu saja, Kanker payudara memiliki kasus kematian tertinggi dengan angka kematian 21.5 per 100 ribu di Indonesia. Sehingga, Kesadaran mengenali gejala dan kebutuhan untuk screening sebagai penting untuk mengurangi risiko kanker payudara.
Kenali Fakta Tentang Kanker Payudara
Berikut beberapa poin kunci tentang kanker payudara yang harus diketahui oleh banyak orang, antara lain:
- Kanker payudara adalah kanker paling umum di kalangan wanita.
- Gejalanya termasuk benjolan atau penebalan payudara, dan perubahan pada kulit atau puting.
- Faktor risiko dapat bersifat genetik, tetapi beberapa faktor gaya hidup, seperti asupan alkohol, membuatnya lebih mungkin terjadi.
- Berbagai perawatan bisa dilakukan untuk penyembuhan, seperti operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.
- Banyak benjolan di payudara tidak bersifat kanker, tetapi setiap wanita yang peduli terjadinya benjolan atau perubahan harus menemui dokter.
Gajala Mulainya Penyebab Kanker Payudara
Gejala pertama penyebab kanker payudara biasanya adalah area jaringan yang menebal di payudara, atau benjolan di payudara atau di ketiak. Penderita yang melakukan diagnosis dini kanker payudara meningkatkan kemungkinan pemulihan.
Adapun gejala lain yang dapat dirasakan, seperti rasa sakit di ketiak atau payudara yang tidak berubah dengan siklus bulanan. Ada warna kemerahan pada kulit payudara, seperti kulit jeruk dan ruam di sekitar atau di salah satu putingnya.
Waspadalah ketika keluar cairan dari puting, mungkin mengandung darah. Lalu terjadi perubahan ukuran atau bentuk payudara, kulit dan putting mengelupas. Sebagai saran, sebagian besar benjolan tidak bersifat kanker, tetapi wanita harus memeriksakannya oleh profesional perawatan kesehatan.
Tahapan Tingkat Penyakit Kanker Payudara
Kanker memiliki tahap sesuai dengan ukuran tumor dan apakah telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian lain dari tubuh. Ada beberapa tingkat kondisi kanker payudara, sebagai berikut :
- Stadium 0: Dikenal sebagai ductal carcinoma in situ (DCIS), sel-sel terbatas di dalam saluran dan belum menginvasi jaringan di sekitarnya.
- Kondisi Stadium 1: Pada awal tahap ini, tumor mencapai 2 cm (cm) dan tidak mempengaruhi kelenjar getah bening.
- Stadium 2: Tumornya 2 cm dan mulai menyebar ke nodus di dekatnya.
- Kondisi Stadium 3: Tumornya mencapai 5 cm dan mungkin telah menyebar ke beberapa kelenjar getah bening.
- Tahap 4: Kanker telah menyebar ke organ jauh, terutama tulang, hati, otak, atau paru-paru.
Kenapa Bisa Terjadi Kanker?
Setelah pubertas, payudara wanita terdiri dari lemak, jaringan ikat, dan ribuan lobulus, kelenjar kecil yang memproduksi susu untuk menyusui. Saluran membawa susu ke puting. Pada penyebab kanker payudara, sel-sel tubuh berkembang biak tak terkendali dan pertumbuhan sel yang berlebihan sebagai penyebab kanker.
Kanker payudara biasanya terjadi seiring bertambahnya usia. Pada 20 tahun, peluang berkembangnya kanker payudara Sekitar 0,6 persen. Pada usia 70 tahun, angka ini naik menjadi 3,84 persen. Hal yang perlu dikhawatirkan adalah faktor genetika, jika seorang kerabat dekat pernah menderita kanker payudara, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi akan terkena juga. Bagi perempuan yang memiliki riwayat kanker payudara akan lebih mungkin memilikinya lagi, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit.
Baca juga : CARA MEMERIKSA KANKER PAYUDARA, JANGAN-JANGAN ADA BENJOLAN
Perlunya Melakukan Diagnosis Terhadap Kanker
Seseorang yang curiga telah muncul penyebab kanker payudara sebaiknya secepatnya kedokter untuk melakukan diagnosis. Dokter akan memeriksa payudara pasien untuk benjolan dan gejala lainnya. Pasien akan diminta untuk duduk atau berdiri dengan lengannya di posisi yang berbeda, seperti di atas kepalanya dan di sampingnya.
Diagnosis dengan tes Mamogram dengan menggunakan jenis x-ray yang biasa digunakan untuk screening kanker payudara tahap awal. Ini menghasilkan gambar yang dapat membantu mendeteksi benjolan atau kelainan pada payudara. Diagnosis kanker payudara juga dapat dilakukan dengan pemindaian ultrasound Untuk membantu membedakan antara massa padat atau kista berisi cairan. Selain itu, Scan MRI melibatkan menyuntikkan pewarna ke pasien untuk mengetahui seberapa jauh kanker telah menyebar.
Begitulah sedikit informasi tentang kanker payudara dan tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker payudara. Namun, Anda bisa mencegahnya dengan gaya hidup dapat secara signifikan unuk mengurangi risiko payudara dan jenis kanker lainnya. Selain itu, menghindari konsumsi alkohol berlebih, mengikuti diet sehat dengan banyak buah dan sayuran segar, cukup berolahraga.