Obesitas Tertular Virus Corona Dengan Mudah

Obesitas tertular virus corona dengan mudah berdasarkan informasi dari website covid19.go.id. Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, Sp.GK, MGizi menyatakan orang yang mengalami obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang terkena. Di New York, Amerika Serikat, kasus positif yang mengalami kematian mencapai 42 persen adalah mereka yang mengalami obesitas.
Kasus obesitas nomor dua yang tercatat setelah hipertensi. Karena memiliki lemak lebih besar pada permukaan. Sehingga, reseptor menempel virus lebih luas. Tidak heran ketika mereka yang mengalami obesitas lebih mudah terjangkit Covid-19. Lemak tubuh tersebar dimana-mana, termasuk jantung dan perut. Hal itu membuat orang saat tertular Covid-19 menjadi kesulitan bernafas. Dampaknya, kondisi paru-paru menjadi lebih kecil karena jantung tertimbun lemak.
Orang yang Mengalami Obesitas Mesti Memperbaiki Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat Agar Tidak Mudah Tertular Virus Corona
Tidak ada kata lain yang disarankan untuk orang yang mengalami obesitas harus membaiki gaya hidup dan pola makan sehat. Sebagiknya dihindari makanan, permen, cokelat, kecuali pada bumbu masakan. Makanan manis pun perlu dihindari. Selain itu, jenis makanan terbuat dari tepung terigu, kanji, atau tepung beras pun disarankan untuk dihindari.
Bukan rahasia lagi banyak cemilan terbuat dari tebung terigu dan sangat meningkatkan kadar darah dan memudahkan peningkatan obesitas. Oleh karena itu perlu melakukan cara diet sehat dengan menjaga pola makan teratur tiga kali sehari. Agar kebutuhan nutrisi utamanya terjaga.
80 persen zat gizi yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi. Selain itu, dapat menghindari konsumsi camilan. Makan camilan yang mengandung gula dan tepung sebaiknya dihindari dan disarankan lebih banyak makan buah-buahan yang berair banyak.
Informasi menarik lainnya: Alasan Kenapa Lebih Baik Memiliki Tote Bag Sebagai Tas Belanja Daripada Bayar Plastik Sekali Pakai
Prof. Dr. Kerry Lestari Dandan, Apt, M.Si, Wakil Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menekankan harus berhenti ngemil dan mengurangi karbohidrat. Selama masa pandemi COVID-19, kebijakan bekerja dari rumah dinilai dapat memuat lupa waktu di depan gadget. Dr Kerry mengimbau jangan sampai lupa olahraga. Berat badan biasanya bertambah karena makanan yang selalu dekat dan kurang melakukan kegiatan olahraga.
Orang yang mengalami obesitas disarankan untuk mengkonsumsi ramuan herbal sebagai pengganti camilan. Hal itu lebih berguna dibanding karbohidrat dan makanan olahan yang mengandung tepung tepung. Contohnya teh hijau yang memiliki kandungan anti oksidan tinggi. Sehingga mampu menaikkan daya tahan tubuh dan mengendalikan obesitas.
Ia juga menyarankan untuk minum stevia rutin di pagi hari itu. Karena bermanfaat bagi lemak di saluran pembuangan. Prof. Kerry dikenal sering melakukan promosi kekayaan herbal yang dimiliki Indonesia dan membantu para petani dan para pengusaha kecil dan menengah.