Manfaat Air Tajin untuk Ibu Hamil dan Bayi, Sudah Tahu Belum?

Manfaat air tajin sudah dirasakan orang Indonesia sejak lama. Bahkan ada yang menganggapnya bisa sebagai penganti susu. Tahukah kamu, air tajin adalah air yang terbuat dari rebusan beras. Cara membuat air tajin adalah Pertama-tama, cucilah berasnya terlebih dahulu.
Letakkan di sebuah wadah dan tambahkan air hangat dan bersihkan beras dari kotoran. Ketika air belum terserap habis oleh beras, keluar saat beras mendidih sebelum matang menjadi nasi yang biasanya sisanya 1/4 akan mengental. Lalu, silakan matikan api dan pisahkan nasi dengan air rebus dengan menggunakan saringan.
Cairan dinilai berguna karena mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, gula, dan vitamin B. Sehingga, tidak heran air tajin sering dikonsumsi dan dipercaya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat Air Tajin untuk Ibu Hamil
Tidak hanya berguna bagi bayi, namun juga ada manfaatnya air tajin untuk ibu hamil. Untuk ibu hamil, air rebusan beras bisa mengatasi masalah berbagai pencernaan. Karena ibu hamil sering mengalami sembelit yang perutnya mulai membesar. Air tajin melancarkan pencarnaan dan bisa membuat mengatasi buang air besar bagi ibu hamil.
Dikutip dari republika.co.id, Pakar beras atau peneliti pengolahan hasil pertanian, Prof Djoko Said Damardjati menyatakan ibu hamil yang rutin minum air tajin bisa berguna bagi anak di kandungan terhindar dari autisme. Hal itu disebabkan, air rebusan beras mengandung zat penetral dari beragam zat berbahaya.
Adapun beras yang disarankan untuk direbus adalah beras merah atau hitam agar air tajin memiliki manfaat lebih maksimal. Cairan ini juga bisa ditambahkan gula merah, garam atau perasan jeruk sebagai penguat rasa. Lalu, apa manfaat air beras bagi anak bayi.
Manfaat Pemberian Air Tajin pada Bayi
Walaupun memiliki kandungan nutrisi gizi yang baik bagi kesehatan, namun air tajin tidak sebanding dengan ASI dan susu formula. Sehingga, mengonsumsinya tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi bagi bayi. Selain itu, tidak disarankan diberikan kepada bayi baru lahir atau sebelum berumur 6 bulan. ASI tetap menjadi asupan gizi utama bagi bayi.
Pemberian manfaat air tajin dilakukan sebagai pendamping ASI eksklusif yang bisa diberikan bagi bayi usia 6-24 bulan. Sebagai usia yang rentan malnutrisi pada anak. Seperti yang diungkapkan WHO bahwa 2 dari 5 anak di negara dengan pendapatan per kapita rendah sangat rentan kekurang nutirsi pada tubuh mereka.
Manfaat air tajin bagi bayi bisa mengatasi diare karena dehidrasi pada tubuhnya. Karena mengandung glukosa tinggi sehingga bisa menyerap elektrolit. Air tajin bisa diberikan sembari memberikan makanan padat lainnya dan diberikan setiap 4 jam sekali.
Meski begitu, ingatlah manfaat air tajin masih kalah jauh dengan ASI dan diberikan setelah usia 6 bulan. Karena kemampuan alat pencernaan bayi terbatas dan terlalu lemah. Oleh karena itu, tidak bisa dikonsumsi sebagai pengganti ASI.