5 Alasan Kenapa Kurang Tidur Dapat Mengganggu Kesehatan Kamu

Kurang tidur mengganggu kesehatan pada Masa Pandemi COVID-19 dan bisa menganggu kesehatan. Apalagi hari demi hari lebih banyak dihabiskan nonton Netflix, film korea, berceloteh di twitter, dan sebagainya. Pasalnya untuk mulai tidur nyenyak kembali dengan waktu yang cukup tidak mudah. Namun, benarkah tidur larut malam dan begadang akan berdampak buruk bagi kesehatan?
Tidak selamanya kurang tidur atau rajin begadang berdampak buruk. Sebagian orang malah mulai aktif bekerja dan lebih fokus menyelesaikan tugas mulai malam hari. Kalau begadang malah lebih ada artinya kan justru lebih menguntungkan. Apalagi kreativitas justru lebih banyak muncul oleh orang yang masih melek hingga pagi hari. Tahukah kawan Sabumi kalau sebuah studi yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences menemukan bahwa orang yang begadang lebih ” kreatif” daripada mereka yang tidur lebih awal.
Sayangnya, begadang jangan begadang kalau tiada artinya. Karena tidur yang cukup akan lebih baik bagi metabolism tubuh kita. Satu penelitian bahkan menunjukkan bahwa tidur lebih lama dapat menambah jatah hidup kamu di dunia. Lalu, apa yang bisa menjadi alasan kalau jangan sampai kurang tidur?
Kurang Tidur Mengganggu Kesehatan Bisa Meningkatkan Gula Darah
Beberapa penelitian menemukan masalah kesehatan seperti gula darah tinggi terkait dengan masalah kurang tidur. Diantaranya partisipan perempuan yang begadang cenderung memiliki gula darah tinggi. Penyakit gula darah yang sangat tinggi sering terkait masalah kelelahan dan sakit kepala. Hingga kondisi yang lebih serius seperti penyakit kardiovaskular dan kerusakan ginjal.
Itu Dapat Menyebabkan Kebiasaan Makan Yang Buruk
Kebiasaan beraktivitas hingga dini hari membuat seseorang menjadi lebih banyak makan dan seringkali malah lebih banyak dari biasanya. Hasil penelitian menunjukkan, kebiasaan makan di tengah malam membuat penimbunan jenis lemak yang kurang bermanfaat. Hingga pada akhirnya dapat menyebabkan kesehatan yang buruk.
Kalau Begadang Cuma Pada Akhir Pekan Saja Kan Tidak Apa-Apa
Bagaimana jika seseorang memiliki waktu tidur yang cukup teratur dan hanya begadang pada akhir pekan? Satu studi menunjukkan hal tersebut dapat merusak kesehatan juga. Para peneliti menyebutkan pola tidur yang berubah berpengaruh pada penyakit jantung. Setiap kali jam tidur berubah, maka meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 11 persen.
Begadang Oh Begadang, Kurang Tidur Mengganggu Kesehatan Mungkin Sedang Depresi
Tidur adalah proses penyembuhan tubuh dari rasa kelelahan setelah beraktivitas seharian. Tidur yang cukup memengaruhi sistem kekebalan. Jika Anda mulai sakit dan tidak bisa tidur nyenyak akan membuat kamu semakin sakit dengan tidak memberi tubuh kesempatan diri untuk melawan penyakit. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan orang yang kerap hidup pada malam hari mungkin sedang mengalami gejala depresi.
Orang yang Belajar Tengah Malah Mungkin Tidak Mampu Menyerap Informasi dengan Baik
Orang yang belajar hingga larut malam kemungkinan besar kontraproduktif dengan kemampuannya dalam menyerap informasi dengan baik. Aktivitas belajar sambil bergadang seringkali menyebabkan kurang tidur, tidak membantu ingatan jangka panjang dan berdampak negatif pada kinerja otak seseorang.
Bagaimana pun tidur yang cukup daripada begadang oh begadang. Ketika kamu tidak tidur nyenyak, maka akan berdampak buruk bagi tubuh. Kurang tidur dapat memperlambat kondisi tubuh tidak fit dan berpengaruh terhadap kondisi stress. Pada akhirnya yang paling penting adalah memberi waktu yang cukup untuk benar-benar tidur nyenyak.