Kurang Tidur Mengakibatkan Kematian, Kok Bisa?

Kurang tidur mengakibatkan kematian, begitulah kenyataannya. Dampak utama dari kurang tidur terhadap kesehatan meningkatnya risiko kecelakaan, kelelahan, dan bahkan penyakit jantung. Setiap orang memiliki kebutuhan tidur dalam waktu tertentu yang dibutuhkan setiap hari. Jumlah jam tidur yang dibutuhkan orang dewasa berbeda dengan anak-anak.
Satu orang mungkin membutuhkan lebih banyak atau kurang daripada orang yang lain. Jumlah rata-rata waktu tidur yang diperlukan orang dewasa sekitar 7 hingga 9 jam. Apabila Anda tidak memperoleh waktu istirahat yang dibutuhkan, akan menerima efek buruk dari kurang tidur. Waktu normal yang dibutuhkan untuk tidur menjadi terganggu. Akibatnya,terasa kantuk yang berlebihan di siang hari dan dapat membahayakan kesehatan Anda.
Risiko Kurang Tidur Mengakibatkan Kematian
Tahukah Anda kurang tidur kronis atau terjadi dalam jangka panjang dapat benar-benar menyebabkan kematian. Seperti insomnia bisa berdampak pada risiko kesehatan yang fatal. Pada orang yang mengalami kelainan genetik, gangguan tidur bisa membuat tidak bisa tidur sama sekali. Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan kematian.
Ada banyak studi tentang kurang tidur, Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, menemukan bahwa orang yang kurang tidur mempunyai risiko penyakit jantung lebih tinggi dan mengakibatkan kematian jika mereka tidur di bawah 6 jam setiap malam. Risiko kurang tidur juga mengakibatkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, kadar gula darah yang meningkat, kadar kolesterol dan kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang.
Kurang Tidur Menimbulkan Risiko Kecelakaan Lalu Lintas
Ada banyak bukti bahwa kurang tidur meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Selain tertidur saat mengemudi, kurang tidur mengakibatkan kurang fokus dan kehilangan konsentrasi ketika melajukan kendaraan. Sejak 1994, di luar negeri dilakukan lebih dari 20 penelitian meneliti efek dari kurang tidur terhadap kemampuan mengemudi atau keselamatan berkendara. Banyak dari penelitian ini termasuk penggunaan simulator mengemudi menunjukkan banyak faktor telah diidentifikasi dapat meningkatkan risiko kecelakaan mobil ketika kurang tidur.
Orang yang tidur kurang dari tujuh jam per malam rata-rata meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Orang-orang mengalami penurunan kualitas tidur yang buruk dan mengantuk berlebihan pada siang hari mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan mobil. Selain itu, ditemukan pula bukti bahwa mengemudi di malam hari lebih cenderung mengakibatkan kecelakaan pada orang yang kurang tidur.
Kurang Tidur Mengakibatkan Serangan Jantung
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa jika Anda tidur dalam waktu kurang dari lima jam per malam, Anda akan dua-tiga kali berisiko mengalami serangan jantung. Selain itu, wanita yang tidur kurang dari tujuh jam per malam, mempunyai kecenderungan mengalami nasib yang sama.
Serangan jantung terjadi karena efek dari kurang tidur pada proses peradangan dalam tubuh. Orang yang tidak cukup tidur, membuat kadar protein menjadi reaktif dalam darah sebagai tanda peradangan meningkat. Proses imflamasi tersebut dapat merusak lapisan pembuluh darah, membuatnya lebih mungkin mengalami pengerasan dan penyempitan pembuluh dan akhirnya mengalami serangan jantung.
Melihat risiko kurang tidur mengakibatkan kematian, ada baiknya Anda harus cukup istirahat untuk mengurangi risiko penyakit lainnya. Kurang tidur dapat merusak kesehatan. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup untuk memaksimalkan kondisi kesehatan dan mencegah kematian sebelum waktunya.