Komplikasi Organ Karena Corona, Bisa Dalam Jangka Panjang Loh!

Komplikasi Organ Karena Corona, Bisa Dalam Jangka Panjang Loh!

Komplikasi organ karena corona pada tubuh mempengaruhi fungsi sistem pernapasan, mengakibatkan gejala seperti batuk dan sesak napas. Virus yang awalnya disebut menyebar dari kelelawar tersebut mampu menyebar dengan cepat dan membuat kematian pada ratusan ribu orang di seluruh dunia.

COVID-19 adalah wabah virus corona baru yang disebut nama SARS-CoV-2. Pada tanggal 4 April 2020, telah terjadi 2,725,995 kasus, dengan 191,063 kematian. Kabar baiknya adalah 749,539 kasus yang telah menjadi sembuh. Mari membahas bagaimana virus corona berdampak pada tubuh, kemungkinan komplikasi dan perawatannya.

Dampak Komplikasi Organ Karena Corona

Virus bekerja dengan cara membajak sel-sel dalam tubuh. Mereka memasuki sel inang, berproduksi, dan menyebar ke sel-sel baru di sekitar tubuh. Sebagian besar mempengaruhi sistem pernapasan, yaitu dalam organ dan jaringan yang membuat tubuh bernafas. Penyakit pernapasan berdampak pada berbagai bagian sistem pernapasan dengan cara menginfeksi di tenggorokan dan paru-paru. Dalam beberapa kasus yang dialami pasien dapat menyebabkan kerusakan parah pada paru-paru.

Tubuh biasanya tidak diam saja ketika diserang virus corona. Sistem kekebalan tubuh akan mengidentifikasi dan merespons virus lebih awal dengan membentuk antibodi untuk melawan infeksi. Respons imun terhadap infeksi mempunyai efek samping bagi tubuh yang paling terlihat adalah demam (suhu tubuh menunjukkn di atas 38 derajat Celsius).  Gejala lain yang juga muncul bersama demam, seperti pilek, sakit kepala, sulit tidur, sakit tenggorokan, berkeringat panas dingin.

Gejala tersebut biasanya muncul ketika tubuh melawan coronavirus. Namun, terbukti dalam banyak kasus ada orang tanpa gejala. Tidak menunjukkan tubuhnya sakit. Gejala akibat COVID-19 pada tubuh biasanya dialami pada 2 hingga 14 hari setelah infeksi.

Risiko Parah Virus Corona dan komplikasi Pada Organ Tubuh Manusia

Virus corona mempunyai dampak komplikasi parah, seperti pneumonia. Penyakit pneumonia terjadi apabila virus menyebabkan infeksi pada satu atau kedua paru-paru. Kantung udara kecil di dalam paru-paru bisa terisi dengan cairan atau nanah,sehingga membuatnya lebih sulit untuk bernapas.

COVID-19 menjadi sangat berbahaya karena dapat merusak jantung, hati, atau ginjal. Pada beberapa orang, virus mempengaruhi darah dan sistem kekebalan tubuh. Kasus-kasus yang ditemukan dapat mengakibatkan gagal jantung, ginjal, atau komplikasi organ multipel yang mengakibatkan kematian. Beberapa orang lebih berisiko mengalami komplikasi parah daripada dibandingkan orang lainnya.

Risiko lebih parag terjadi pada orang yang memiliki kondisi kesehatan bawaan, seperti: penyakit jantung,  penyakit jantung, diabetes, penyakit paru-paru. Kelompok lain yang berisiko adalah orang dengan HIV, wanita hamil, dan penderita asma. Orang dewasa dengan usia lebih tua memiliki risiko yang lebih tinggi.

Perawatan Bagi Orang Tejangkit Virus Corona

Obat antivirus adalah cara terbaik untuk mengobati virus. Obat-obatan tersebut mampu membunuh atau mencegah penyebaran virus melalui sel-sel dalam tubuh. Sayangnya, tidak ada obat antivirus untuk mengobati COVID-19. Para peneliti di dunia sedang berupaya menciptakan anti virus baru untuk membasmi virus corona.

Meski dinilai berbahaya, perawatan di rumah sakit tidak selalu diperlukan apabila ditemukan gejalanya ringan. Jika seseorang tidak memiliki faktor risiko berat seperti penyakit penyerta,  tubuh bisa melawan infeksi. Untuk kasus ringan, dokter mungkin menyarankan untuk menggunakan berbagai obat untuk mengatasi gejala yang tampak pada tubuh.

Tetapi, pada kasus yang parah, perawatan harus dilakukan di rumah sakit dengan menggunakan ventilator untuk menyongkong pernapasan. Diberikan pula antibiotik untuk bantu mengurangi risiko bakteri pneumonia. Semakin banyak pasien dengan kondisi parah mengakibatkan dokter bisa kewalahan dalam pengobatan. Sistem kesehatan di negeri ini bisa kelimpungan menghadapi virus corona. Mari atasi virus corona, tetap di rumah aja, cuci tangan pakai sabun, dan jaga kebersihan.

Baca juga : Berhenti Merokok Hari ini Atau Mati dengan Risiko Penyakit COVID-19 Lebih Parah

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *