Gejala Penyakit Malaria Menginfeksi Darah Anda, Waspadalah!

Gejala Penyakit Malaria Menginfeksi Darah Anda, Waspadalah!

Gejala penyakit malaria menginfeksi darah dapat mengakibatkan demam, panas tinggi, dan kedinginan. Penyakit tersebut disebabkan oleh parasit (disebut plasmodium) yang yang ditularkan oleh nyamuk kepada manusia. Nyamuk-nyamuk tersebut biasaya datang dan menggigit pada malam hari.

Ada jutaan orang yang mati setiap tahun karena penyakit malaria dan jutaan orang lainnya hidup dengan potensi bahaya terserang parasite plasmodium. Tahukah Anda, malaria lebih berbahaya bagi anak-anak usia di bawah 5 tahun, wanita hamil, dan orang penderita HIV/AIDS.

Ibu hamil rentan gejala penyakit malaria, karena kemampuan dirinya berkurang untuk memerangi penyakit dan infeksi. Perempuan hamil yang terkena malaria juga bisa menederita anemia (kurang darah) dan risiko kematian semakin tinggi. Malaria juga dapay membuat keguguran, kelahiran dini, dan kelahiran mati.

Tanda-Tanda Gejala Penyakit Malaria

Gejala penyakit Malaria mengakibatkan penderitanya mengalami demam selama 2-3 hari. Apabila anggota keluarga atau siapa saja menderita demam tanpa diketahui alasannya, pergilah ke dokter untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Tanda-tanda yang dapat dikenali ketika penyakit malaria mengerang biasanya terjadi dalam 3 tahap:

    1. Penderita akan merasa kedinginan dan sering sakit kepala dan menggigil selama 15 menit sampai 1 jam.
    2. Penyakit ini membuat kedinginan yang diikuti dengan demam tinggi. Orang yang sakit Malaria sering mengigau dan badannya menjadi lemah. Demam bisa terjadi dalam beberapa hari.
    3. Selanjutnya, penderita mulai berkeringat dan demamnya semakin menurun. Setelah demam mengalami penurunan, penderitanya merasa semaki lemah.

Pengobatannya dengan Melakukan Pengujian Darah Daripada Menyesal Kemudan

Kalau sudah merasa demam, Anda sebaiknya langsung melakukan pengujian darah/ sesuai petunjuk dokter. Penyakit malaria bisa dipindahkan oleh nyamuk dari satu orang kepada orang lainnya. Jadi, pengobatan penderita malaria melindungi orang lain supaya terhindar penyakit.

Anda juga bisa mencari obat malaria sesuai anjuran dokter. Pada kasus kesehatan tertentu, masalah malaria adalah sudah berkembang sulit diobati. Obat-obatan tang bisa mengembalikan keehatan di satu daerah belum tentu mampu menyembuhkan malaria di tempat lain.

Salah satu obat yang sering diberikan adalah artemisinin diberikan bersama dengan obat antimalaria lainnya. Pengobatan daerah lain menggunakan klorokin.

Daripada bingung mau makan obat yang mana, segera pergi ke dokter. Bagaimana pun berkonsultasi ke dokter tentan pengobatan malaria menghindri penyakit semakin lebih parah.

Mari Cegah Gejala Penyakit Malaria

Gejala penyakit Malaria sering muncul ketika udara panas. Nyamuk pembawa malaria berkembangbiak di air yang hangat dan tidak mengalir. Di daerah belahan dunia lainnya, malaria juga ditemukan di musim kering dan berkembang dalam genangan air di kolam-kolam kecil.

Seperti nyamuk demam berdarah. Kalau mau tidak terkena malaria, cegah nyamuk tidak menggigit diri anda dengan menggunakan pengendali nyamuk komunitas, seperti antinyamuk dan semprot nyamuk.

Tidur di bawah kelambu berinsektisida adalah cara gang baik untuk mencegah dan mengendalikan malaria. Kelambu ini diberi insektisida yang namanya “pyrethrins,” dan relatif aman.

Resiko bahaya terbesar dari kelambu yang diberi insektisida ini adalah ketika kelambu dicelup ke dalam larutan insektisida (orang dapat terpapar melalui kulit. Anak-anak yang menciumya bisa berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga :

Menggunakan Handphone Di SPBU Bikin Meledak? Ini Faktanya!

Suasana Setelah Kita Putus, Kamu Takkan Tahu Betapa Hancurnya Hatiku

Kelambu hanya bisa melindungi apabila setiap lubang cepat diperbaiki. Insektisida pada kelambu juga bisa berkurang setelah 6 sampai 12 bulan. Jika kelambu kondisinya masih baik maka pestisida yang baru dapat diramu dan disemprotkan, tetapi bila kelambu sudah banyak yang berlubang, maka lebih baik diganti saja.

Gejala penyakit malaria lebih banyak ditemukan di lingkungan masyarakat miskin. Angka kematian karena malaria semakin bertambah setiap tahun. Orang miskin lebih berisiko kematian, karena tidak mampu membiaya pegobatan dan periksa darah. Maka, pemerintah masih sangat berperan penting untuk menyediakan pengobatan karena malaria.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *