Fungsi Face Shield yang Diributkan Dokter Tirta yang Sering Digunakan Artis di Acara Televisi

Fungsi face shield harus dijelaskan kembali, agar semua orang mengerti manfaat penggunaanya. Apalagi artis sering menggunakannya di program tayangan televisi. Dokter Tirta pun menyoroti face shield yang dipakai pada acara televisi dan menyarankan lebih baik dilepas karena tidak ada efek dan percuma saja bagi kesehatan.
Lalu, apakah fungsi face shiled itu sebenarnya dan amankah dipakai tanpa menggunakan masker? Bisakah benda penutup wajah itu menggantikan masker? Mari kawan Sabumi simak penjelasan artikel ini.
Fungsi Face Shield itu Ternyata Begini Toh
Face Shield adalah Alat Pelindung Diri (APD) yang fungsinya untuk melindungi wajah. Sesuai dengan namanya, benda tersebut bermanfaat untuk area wajah (termasuk mata) dari percikan droplet. Ketika teman berbicara serpihan benda kecil bisa terhalangi. Tetapi perlu diingat, penutup wajah ini tidak melindungi sampai saluran pernafasan.
Kenapa oh kenapa? Karena face shield tidak menutupi hidung dan mulut Anda secara rapat. Virus dan bakteri masih dengan bebas masuk ke saluran pernafasan. Akhirnya peristiwa yang tidak dinginkan bisa terjadi, Anda bisa terkonfirmasi COVID-19. Justru, Face Shield digunakan sebagai pelengkap Masker, sehingga perlindungan terhadap risiko virus masuk melalui hidung dan mulut lebih efektif.
Menariknya, face shield ini seolah menjadi alat perlindungan diri utama bagi para artis. Kecuali acara berita, acara televisi malah menunjukkan para talent, kru pendukung dan para artis jarang sekali terlihat pakai masker. Kenapa bisa begitu? Karena menjadi tuntutan dari pihak yang melaksanakan program televisi.
Tips Menggunakan Face Shield untuk Mencegah Tertular COVID-19
Berdasarkan buku “Standar Alat Pelindung Diri (APD) untuk Penanganan COVID-19 Di Indonesia” yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Face Shield yang ideal menggunakan bahan jernih, anti kabut, ada talinya, dan menutupi seluruh bagian wajah.
Face shield anti kabut dan jernih bermanfaat agar tidak mengganggu fungsi penglihatan. Selain itu, memiliki tali yang dapat disesuaikan dengan bentuk wajah dan penggunanya nyaman ketika beraktivitas. Perlu dicatat, alat pelindung diri tersebut harus menutupi seluruh bagian dan sisi wajah, sehingga terlindungi secara maksimal.
Beberapa Tips Menggunakan Face Shield, Mari Dipraktikkan
- Jangan memegang bagian depan Face Shield. Karena mungkin terkontaminasi virus maupun bakteri. Bagian depannya langsung berhadapan dengan sumber paparan. Apabila ingin melepaskan Face Shield, pegang bagian tali yang ada di belakang kepala. Kalau tidak ada talinya, pegang gagang penyangga face shield yang menempel di telinga.
- Rutin melakukan disinfeksi (pembersihan) Face Shield setelah digunakan. Gunanya agar tidak terjadi akumulasi (penumpukan) virus dan bakteri. Disinfeksi dilakukan dengan mencuci Face Shield menggunakan air dan sabun. Anda bisa juga mengelapnya dengan alkohol 70% sampai bersih. Kalau tidak dilakukan rasanya percuma saja, karena dapat menjadi tempat sarang kuman dan virus yang berbahaya bagi kesehatan. Simpanlah benda tersebut di tempat yang bersih dan ventilasi yang baik.
- Tetap selalu gunakan masker. Ingat sekali lagi, Face Shield adalah alat pelengkap Masker. Tidak digunakan untuk pengganti Masker. Pakai masker dengan benar menjadi cara paling efektif untuk menghalangi virus dan bakteri lolos masuk ke tubuh Anda. Baik itu melalui hidung dan mulut.
Face shield dan masker memiliki fungsi berbeda dan tidak saling menggantikan, namun saling melengkapi. Perhatikan fungsi dan tujuan dari Alat Pelindung Diri (APD). Coba mengerti dulu prinsip cara kerja, bagaimana penggunaan, serta perawatan yang benar.
Jangan sampai APD yang niatnya sebagai alat pelindung diri malah menjadi sumber penyakit dan mencelakakan diri sendiri. Dengar kan saran dokter, jangan ngeyel, virus corona bisa membunuh dan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.