Efek Vaksin Moderna, Amankah Bagi Tubuh Kita

Efek Vaksin Moderna, Amankah Bagi Tubuh Kita

Efek vaksin moderna sudah dirasakan oleh tenaga kesehatan. Vaksin tersebut awalnya digunakan sebagai suntikan booster kepada dokter, perawat, bidan, dan lainnya.

Vaksin Moderna telah melewati rangkaian ujicoba oleh institusi kesehatan dan lembaga pemerintah lainnya.  Tes kelayakan di Indonesia dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 bersama Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Dari hasil uji klinis diketahui keamanan serta efikasi vaksin Moderna pada fase 3 pada 21 November 2020. Hasilnya vaksin Moderna dinilai mampu mencegah efek parah Covid-19 sebesar 94,1%. Vaksin tersebut bisa digunakan bagi kelomppok umur 18 dan di bawah 65 tahun.

Proses Pengembangan Vaksin Menghasilkan Protein untuk Membentuk Respons Imun

Vaksin Moderna (atau mRNA-1273) dilakukan pengembangan oleh Moderna, Inc. dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) di Amerika Serikat. Vaksin tersebut adalah jenis mRNA (messenger RNA) bekerja dengan tidak menggunakan virus yang dilemahkan seperti Sinovac dan Sinopharm.

Jenis vaksin Voderna dengan mRNA bekerja dengan mengajarkan sel-sel tubuh kita untuk produksi protein dengan tujuan membentuk respon imun. Lalu, membentuk antibodi sebagai pelindung tubuh kita bila terinfeksi virus. Manfaatnya untuk menghindari dari efek berat terinfeksi Covid-19.

Beberapa penelitian membuktikan vaksin Moderna efektif dalam mencegah varian varian Beta, Delta, Eta, dan Kappa. Beberapa ahli yakin, vaksin Moderna bisa bekerja seperti vaksin Pfizer, karena memiliki ciri yang sama adalah vaksin mRNA.

Efek Samping Vaksin Moderna

Orang yang mendapatkan suntikan vaksin moderna akan merasakan demam, sakit kepala, atau meriang. BPOM menjelaskan bahwa vaksin Moderna dapat membuat reaksi lokal maupun sistemik yang memiliki tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Selain itu, gejala reaksi yang sering dirasakan oleh pengguna vaksin Moderna antara lain nyeri di area suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan merasakan menggigil. Bagi orang yang ingin mendapat perlindungan maksimal, vaksin Moderna sebaiknya diterima dua kali, dalam rentang waktu satu bulan.

Vaksin moderna direkomendasikan untuk diberikan kepada orang dengan komorbid paru-paru, jantung, obesitas, diabetes, liver, dan HIV. Hingga saat ini, orang yang menerima disarankan berusia 18 tahun ke atas. Apabila memiliki masalah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi.

Vaksin Moderna telah digunakan di Kota Jakarta dan diutamakan bagi masyarakat yang mempunyai gangguan autoimun, penderita kanker, dan gagal ginjal. Pada dasarnya semua vaksin baik dan bisa digunakan sesuai ketentuan tenaga kesehatan.

Pemerintah Indonesia mendatangkan 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat pada Juli 2021 lalu. Awalnya, digunakan untuk vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes) dengan jumlah jumlah 1,5 juta orang. Selanjutnya diberikan kepada masyarakat umum.

Pemerintah terus menggenjot vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia. Tunggu apalagi, segera vaksin. Karena vaksinasi membuat kita terlindungi dari dampak bahaya Covid-19 dan bisa menyelamatkan orang dengan kondisi kesehatan yang rentan.

Artikel menarik lainnya:  Efek Vaksin Pfizer, Bahayakah Bagi Tubuh Manusia?

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *