Cuitan Kekhawatiran Para dokter Tentang Kondisi COVID-19 Melalui Akun Twitter Mereka

Ada banyak dokter yang membuat cuitan kekhawatiran mereka tentang kondisi kasus positif COVID-19 di Indonesia. Bahkan ada yang terang-terangan meminta Anies Baswedan mengerem kelonggaran PSBB yang justru membuat lonjakan kasus positif virus corona baru tidak terkendali.
Cuitan dr. Jaka Pradipta Sp.P Meminta Tarik Tuas Rem Agar Kondisi COVID-19 Tidak Terperosok ke Jurang Lebih Dalam

Kekhawatiran dr. Andi Khomeini Takdir Kalau Kluster Sekarang Begitu Luas Sebarannya

Dirga Sakti Rambe Sangat Khawatir Laju penularan #COVID19 sdg menggila
Laju penularan #COVID19 sedang menggila. Sebagai dokter yang sejak awal pandemi selalu merawat pasien, saya sangat khawatir. Kepada teman-teman semua, saya mengimbau untuk tdk ngumpul-ngumpul dulu setidaknya selama 1 bulan ke depan. Makan/minum take away aja. Bila tidak, pandemi ini akan sangat panjang.

Dokter Shela Putri Sundawa Mengeluhkan Nambah Bed Tetapi Jumlah Tenaga Kesehatannya Enggak Ditambahin

Ketika Dokter Disa Edralyn Bercerita Tentang Pasien COVID-19: Masih mau bilang ngga “semenyeramkan” itu?

Unggahan Foto dr Jati Sp.PD Menunjukkan Lahan khusus pemakaman #COVID19indonesia di TPU pondok Ranggon Nyaris habis
Lahan khusus pemakaman #COVID19indonesia dibTPU pondok ranggon jakarta timur nyaris habis. Diperkirakan dalam waktu 1 bulan, tdk ada lahan tersedia. Apakah akan buka lahan baru? Ayo Sehat2 semua teman2! Jaga kesehatan dan selalu waspada terhadap #VirusCorona.

Cuitan dr. Efriadi, Sp.P Tentang Kasus COVID Nasional 2.858, Kasus Jakarta Hampir SeparuhnyaHari kasus COVID nasional 2.858, DKI sendiri hampir separuhnya 1.094. Mohon doanya buat saudara2 Kita yang positif . Doakan kami Nakes yang menangani agar senantiasa kuat, sehat dan penuh semangat. RSDC WISMA ATLET KEMAYORAN JAKARTA 30-08-2020 21.45 WIB.

Demikian cuitan 7 dokter yang aktif menuliskan kegiatan mereka di akun twitter masing-masing. Semenjak beberapa minggu ke belakang, mereka menggambarkan kondisi kasus yang tinggi dan mulai was-was dengan fasilitas rumah sakit yang mulai tinggi. Apalagi tidak diimbangi dengan jumlah tenaga kesehatan. Bahkan, ada pula yang memposting kondisi Tempat Pemakaman khusus COVID-19 yang hampir penuh.