Apa itu Telemedicine dan Manfaat Bagi Kesehatan Pasien Covid-19
Apa itu telemedicine? Layanan telemedicine merupakan sarana konsultasi medis online dengan dokter atau tenaga kesehatan dari jarak jauh. Sehingga dapat dilakukan penyembuhan tanpa harus bertemu pasien dengan memakai teknologi informasi.
Menurut WHO, telemedicine memiliki manfaat, sebagai berikut:
- Dukungan klinis kepada pasien.
- Dapat mengatasi hambatan geografis dan jarak.
- Konsultasi dengan tenaga kesehatan dengan menggunakan berbagai jenis perangkat teknologi informasi
- Layanan kesehatan yang memiliki tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat
Jadi, layanan telemedicine bukan sekedar konsultasi, melainkan juga pendataan pasien jarak jauh dengan rumah sakit. Diagnosa pun dapat dilakukan secara cepat dan pasien tidak harus datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, menghindari penularan penyakit seperti covid-19 saat ini.
Apa itu Telemedicine Dapat Dimanfaatkan Penderita Covid-19?
Kementerian Kesehatan telah bekerjasama dengan 11 platform layanan telemedicine yang memberikan konsultasi dokter dan pengiriman obat secara gratis. 11 platform telemedicine tersebut, sebagai berikut:
- Alodokter
- GetWell
- Good Doctor
- Halodoc
- KlikDokter
- KlinikGo
- Link Sehat
- Milvik Dokter
- ProSehat
- SehatQ
- YesDok
Layanan telemedicine jarak jauh bisa mengidentifikasi kondisi pasien dari hasil konsultasi. Lalu, dilakukan penanganan untuk kesembuhan pasien. Langkah tersebut sebagai skrining awal bagi pasien dengan gejala sedang/ berat.
Pasien Covid-19 juga diberikan paket obatnya melalui fasilitas pelayanan kefarmasian rekomendasi dari Kementerian Kesehatan. Lalu, obat-obatan bagi pasien Covid-19 dikirimkan secara gratis bagi tanpa gejala,begitu pula bagi pasien dengan gejala.
Apa Manfaat Layanan Telemedicine itu Bagi Pasien Isolasi Mandiri?
Melalui layanan ini, pasien juga dapat melakukan skrining awal untuk gejala sedang/berat. Nantinya dokter yang akan mengidentifikasi berdasarkan hasil konsultasi, untuk selanjutnya dilakukan penanganan berdasarkan kondisi pasien.
Siapa yang Akan Mendapatkan Layanan Telemedicine?
- Pasien yang telah dites PCR / swab antigen di laboratorium yang bekerjasama Kementerian Kesehatan RI. Apabila hasilnya positif, maka lab akan melaporkan hasilnya ke database kasus positif COVID-19 di Kemenkes (NAR). Selanjutnya pasien akan mendapatkan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.
- Program berlaku hanya bagi pasien Covid-19 wilayah DKI Jakarta.
- Pasien bisa dapat berkonsultasi daring dengan dokter melalui 11 platform layanan telemedicine dengan meng-klik link di pesan WA dari Kemenkes RI. Lalu, masukkan kode voucher di aplikasi yang menjadi pilihan.
- Konsultasikan dengan dokter dan memberi informasi bahwa Anda adalah pasien program Kementerian Kesehatan.
- Apabila telah melakukan konsultasi daring, dokter akan membuat resep digital. Pasien yang melakukan isoman dapat menebus obat secara gratis.
- Resep obat gratis dari Kemenkes dapat ditebus oleh pasien dengan mengirimkan pesan WhatsApp ke salah satu gerai apotek Kimia Farma yang telah bekerjasama dengan Kemenkes.
- Selanjutnya, pasien wajin mengirimkan resep digital (PDF atau screen capture) dari platform telemedicine, KTP, dan alamat pengiriman. Kirimkan melalui nomor WhatsApp Kimia Farma tujuan.
- Lalu, biaya obat dan vitamin akan menjadi tanggungan Kementerian Kesehatan disesuaikan ketentuan yang berlaku.
- Obat akan dikirimkan melalui jasa pengiriman Si Cepat yang mengambil obat dan/atau vitamin dari Apotek Kimia Farma ke alamat pasien.
Telemedicine diharapkan menjadi layanan konsultasi kesehatan yang dapat mengurangi beban rumah sakit. Karena pasien Covid-19 meningkat setiap harinya. Pasien cukup berkonsultasi kondisi kesehatan dari jarak jauh. Tidak perlu mendatangi atau berkunjung ke RS.
