Tahukah Kamu Ada Kampung Egrang di Sukabumi : Sebuah Coretan Pagi Tentang Permainan Tradisional

Coretan pagi ini ditemani secangkir kopi panas, saya ingin menuliskan tentang Kampung Egrang di Sukabumi. Saya ingin berbagi informasi tentang permainan tradisional khususnya di tatar sunda yang pernah ada. Meski, mulai sirna di telan arus dunia maya yang tak terkontrol. Tidak mudah melihat permainan tradisional saat ini.
Jarang dimainkan! Akibatnya generasi mudanya tak pernah terlihat permainan tradisional tersebut. Kenyataannya sih memang begitu. Apa mungkin permainan tradisional memang tak sekeren gadjet yang bisa dimainkan kapan saja pagi, siang dan malam bahkan sampai larut malam.
Apa sih manfaat bermain gadjet dibandingkan dengan permainan tradisional?
Bermain Gadget. Permainan di gadjet mungkin bisa merasakan Kesenangan dan dimainkan dengan tenang. Anak-anak bisa bermain dengan duduk manis di atas sofa sambil minum teh dan cemilan. Sang pemain bisa mengasah strategi cara bermain tanpa mengetahui kemampuan lawan kita seperti apa. Permainan digadget juga beragam. Tetapi ya begitu, anak-anak menjadi penyendiri, tanpa perlu mencari kawan dan lawan “cukup klik saja”. Mereka bisa hidup di dunia yang tak nyata.
Permainan Tradisional. Berbeda dengan permainan tradisional. Cara bermainnya membutuhkan banyak orang. Anak-anak harus bermain dengan kawan-kawannya. Karena tak akan seru kalo bermain sendirian. Lagian sebagian besar permainan tradisional tidak bisa main seorang diri. Untuk bermain saja, kita harus bolak balik memanggil teman sampai mengetuk pintu rumahnya. Permainan tradisional membuat anak-anak belajar berteman dengan mencari lawan main.
Hampir semua permainan tradisional dapat mengeluarkan keringat, artinya ya enggak usah olahraga/senam pagi lagi. Bermain tradisional harus memnggunakan taktik biak untuk strategi bermain. Kenapa dibilang taktik baik, karna kita bermain dengan lawan yang notabene teman kita sendiri. Siapa yang ingin melukai kawan sendiri? Maka taktik digunakan sebagai strategi agar permainan bertambah seru.
Kalau menurut saya, permainan tradisional itu lebih baik. Permaiann tradisional mengajarkan tentang pentingnya komunikasi langsung “tatap muka”. Anak juga belajar silaturahmi dengan saling berkunjung ke ruman teman. Mereka bisa tahu apabila ada teman yang sakit. Kalau kawan tidak muncul di tempat bermain, berarti ada yang tak beres.
Perasaan akan menebak kalau kawan yang tak bermain sedang sakit. Saya jadi ingat Pengalaman masa kecil. Ingatan pengalaman masa kecil itu membuat kami mendirikan Komunitas Egrang Sukabumi. Di Kampung kami, Kampung Cibiru, Desa Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Kampung Egrang di Sukabumi, Kami Melestarikan Permainan Tradisional Khas dari Tatar Sunda
Saya menyadari dan mungkin sahabat juga merasakan permainan tradisional itu banyak sekali manfaatnya untuk anak anak. Di kampung Cibiru, Cicantayan, Sukabumi. Saya dan rekan rekan yang tergabung dalam Komunitas Egrang Sukabumi (KORANGBUMI) melestarikan permainan tradisional. Kegiatan Korang Bumi merupakan pengembangan kegiatan dari Rumah Baca Bambu Biru mengangkat dan melestarikan kembali permainan tradisional. Khususnya Permainan Egrang sebagai wujud kecintaan kami akan budaya permainan leluhur yang banyak manfaatnya.
Kami berharap tradisi khususnya tata krama dari tatar sunda bisa kembali lagi dan membias ke generasi muda yang akan datang. Kampung Egrang di Sukabumi, yang didirikan di Kampung Cibiru, Cicantayan sudah berjalan 3 tahun. Kami merintis dengan segala keterbatasan dan sering mengadakan lapak bermain di berbagai tempat di Sukabumi. Walau tidak rutin. Untuk melakukan kegiatan tidak mudah, karena kondisi finansial tim yang sedikit tarik ulur dengan kebutuhan pokok yang lebih penting.
Kegiatan mengandalkan patungan tim jika ingin melapak. Butuh ongkos dan jajan buat adik-adik Korang Bumi. Tetapi kami tak berkecil hati, namanya juga permainan adakalanya kita kalah dalam bermain atau jatuh. Kami selalu optimis kami akan terus bangkit dan berlari mengejar ketertinggalan kami di tahun ini.
Cita-Cita Membuat Kampung Wisata Egrang dan Edukasi Yang Belum Tercapai di sukabumi
Sebenarnya ada cita cita besar kami yang sampai saat ini belum terwujud secara permanen, yaitu menjadi kampung wisata edukasi permainan tradisional yang terdapat di sukabumi. Sebagai wadah bagi teman teman atau adik adik bisa melihat dan merasakan permainan tradisional yang pernah dimainkan oleh orangtuanya. Adik-adik bisa memainkannya di kampung kami. Apakah kendalanya membangun sebuah kampung wisata permainan tradisional?
Impian kami tersebut membutuhkan dana besar. Bagi kami mungkin bisa dikatagorikan perlu pendanaan yang sangat besar. Karena harus disetting lokasinya agar kampung Egrang di Sukabumi jauh lebih ramah anak. Kami bercita-cita menyulap kawasan 2 RT di Kampung Cibiru menjadi kampung wisata. Untuk itu, hal yang terpenting sebenarnya bukan hanya masalah finansial. Namun, dukungan dari semua pihak termasuk mungkin dari pemerintah.
“Tidak bermaksud menyenggol, inikan hanya keinginan seorang yang ingin mengembangkan permainan tradisional. Seperti permainan itu sendiri, ketika jatuh maka butuh uluran tangan sahabat untuk bisa berdiri.” Okeh… segini dulu tulisan saya. Kalau mau berkunjung datang saja ke Kampung Egrang di Sukabumi. Catat lokasinya di Kampung Cibiru, Desa Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Kami terbuka bagi siapapun yang ingin merasakan hangatnya memainkan permainan tradisional. Lokasi kampung kami sangat indah berada di pelosok dan di bawah bukit pula. Yuk, mari bermain bersama kami.
Selamat Pagi, dari Saya, Pibsa dari Kampung Egrang Cicantayan.