SukabumiTalk

Pirus yang Dibiarkan Masuk ke Desa Wisata Hanjeli

Kalau orang lain ketakutan, kami tidak karena PIRUS malah dibiarkan masuk di Desa Wisata Hanjeli. PIRUS merupakan singkatan dari Pipir Imah di Urus menjadi salah satu Program yang kami kembangkan saat ini. Kegiatan ini akan terintegrasi dengan Program lainnya terutama dalam bidang edukasi pangan Hanjeli.

Untuk membiarkan PIRUS berkembang memang tidak mudah dan tentu saja butuh banyak upaya mengembangkannya. Kami harus melibatkan semua pihak. Pipir Imah di urus itu maksudnya lahan sekitar rumah diurus dengan menanami sayuran dan tumbuhan bermanfaat lainnya. Harapannya, sayuran dapat mensuplai kebutuhan warga lokal dan wisatawan yg akan menikmati Kuliner Hanjeli di masa depan.

Setiap wisatawan yang datang ke kampung kami bisa memetik langsung sayuran disukai dan dibutuhkan. Sayuran yang ditanam mulai dari Kangkung, Pakcoy, Sawi, Salada, Bayam, dan sayuran lainya. Tidak hanya sampai disitu saja, wisatawan bisa membawa pulang sayuran masih fresh atau bisa membeli dengan polibagnya. Tentu saja langsung lengkap dengan nutrisinya untuk kebutuhan edukasi menanam sayuran dirumahnya masing-masing.

Baca juga : JANGAN BUANG SISA MAKANAN DI PIRING ANDA

PIRUS di Desa Wisata Hanjeli ingin Masyarakat Menanam Sayuran Secara Mandiri

Anak Sekolah Memanen Sayuran Pakcoy di Desa Wisata Hanjeli
Anak Sekolah Memanen Sayuran Pakcoy di Desa Wisata Hanjeli

PIRUS dapat dikatakan sebagai program yang membuat masyarakat bisa mandiri tidak lagi membeli ke Pasar. Mereka bisa menghemat kebutuhan anggran Keluarga atau mengurangi pengeluaran isi dompet. Program direncanakan bisa memberikan nilai bisnis untuk masyarakat sehingga bisa terus berlanjut. Jadi tidak hanya berhenti pada satu orang, namun masyarakat yang berminat dapat terlibat dalam program ini.

Panen Sayuran dari Pipir Imah di Desa Wisata Hanjeli
Panen Sayuran dari Pipir Imah di Desa Wisata Hanjeli

Kalau setiap rumah tangga mau mengurus lahan di sekitar rumah, meski sempit rasnaya rasanya dapat mengatasi kekurangan pangan. Kebutuhan pribadi dapat tercukupi. Apalagi kita yang menanam mengetahui kualitas tanamannya. Pola tanam bisa menggunakan cara Tanam Organik, Hidroponik atau cara tanam Lainnya.

PIRUS ini idealnya bisa dilakukan di seluruh kampung, desa dan kecamatan lainnya supaya kita tidak ketergantungan pangan dari daerah lain. Tetap semangat dan jadilah pelopor dalam pertanian yg berkelanjutan. Terima Kasih kepada Bpk. Sertu Ujang Jaung yang sudah membuatkan Lagu PIRUS ( Pipir Imah Kudu Di Urus ). Semoga Allah balas setiap amal baiknya dengan berlipat Ganda.

Salam hangat dari kami,
Hidayat Asep | 19_03_2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *