Fri. Apr 19th, 2024
    Mengenal Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Mantan Buruh Migran di Desa HanjeliMengenal Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Mantan Buruh Migran di Desa Hanjeli

    Pemberdayaan kelompok tani wanita selalu dikenalkan kepada pengunjung yang datang ke Desa Wisata Hanjeli kepada DT Peduli. Mereka adalah kelompok tani perempuan  mantan buruh migran. Kami tentu saja merasa senang sekali kedatangan teman-teman dari mana saja yang ingin mengetahui program yang sedang berjalan di kampung kami.

    Kelompok kegiatan ibu-ibu di Kampung kami beragam, dari Rumah Aksesoris Hanjeli, Kelompok Tani Wanita, hingga Budiksalember. Rumah Aksesoris  diketuai oleh bu Hajj Dedeh’s. Beliau salah satu Purna Pekerja Migran Indonesia yang cekatan dalam membuat aksesoris kalung, gelang Hanjeli dan pernak-pernik lainnya.

    Dilanjut ke lokasi Kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar mandiri yang diketuai oleh Teh Koyah. Sembari belajar menumbuk hanjeli pake Lisung, nampi pakai Nyiru / Nampah, perwakilan dari KWT bernama TehWati menjelaskan kegiatan perbedayaan yang sedang berjalan.

    Teh Wati bukan wanita kampung biasa, belia mahir mengucapkan bahasa Inggris yang diasahnya ketika menjadi pekerja Migran Indonesia. Setelah purna, Ia aktif  melakukan kegiatan bersama wanita lainnya di Kampung Hanjeli.

    Kegiatan berikutnya adalah Budiksalamber yaitu Budidaya Ikan dan sayur dalam ember. Wadah ember sudah disebar disetiap rumah Warga Cekdam dengan total 46 Ember. Selain itu, ada metode penanaman sayuran hidroponik yang menggunakan barang bekas dari botol minuman. Setelah dikumpulkan, botol minuman dimanfaatkan untuk kebutuhan hidroponik.

    Kami mencoba mengenalkan konsep Integrated Tourism Farming (ITF) yaitu Wisata Pertanian yang terintegrasi dengan Branding Pangan Lokal Hanjeli. Lalu, pergi ke Rumah Baca Sauyunan yang diketuai oleh Ibu Sumyati. Beliau juga Purna pekerja migran Indonesia yang dibina di Desa Wisata Hanjeli.

    Teman-teman dari DT Peduli tampak antusias mendengar penjelasan yang dijelaskan langsung oleh para ibu-ibu tersebut. Sekalian melihat langsung ternyata kaum wanita mantan buruh migran bisa berdaya melakukan kegiatan secara bersama-sama.

    Makan Bersama Pemberdayaan Kelompok Tani Wanita Mantan Buruh Migran dengan Teman-Teman dari DT Peduli di Desa Hanjeli

    Makan Bersama Wanita Buruh Migran dengan DT Peduli
    Makan Bersama Wanita Buruh Migran dengan DT Peduli

    Setelah selesai mengenalkan kegiatan, teman-teman DT Peduli disuguhkan Nasi Liwet  beras Merah, ikan teri nasi, sambal, lalaban pakcoy, Selada, Kangkung dari Rumah Hidroponik Saung Sehat. Makan dengan menikmati keindahan alam sekitar dari pinggir Situ Endah Cekdam Waluran Mandiri.

    Semoga kami dan DT Peduli bisa bersinergi untuk umat warga sekitar Kampung Hanjeli. Mohon maaf bila dalam pelayanan kami kurang memuaskan dan semoga tetap bisa terus menjalin silaturahmi.

    Ditulis oleh: Hidayat Asep

    Kegiatan Menarik Lainnya: PIRUS dan Ember Menjadi Penguat Silaturahmi di Kampung Wisata Hanjeli Sukabumi

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *