Nasi Merdeka Kawan

Untuk ke sekian kalinya, kami berbagi untuk masyarakat, sebut saja gerakan kali ini “Gerakan Nasi Merdeka”. Kami bagikan “keresek hitam berisi beras yang sudah di masak” (slogan anak2 GSP *Gabungan Scooteris peduli*) untuk orang yang ditemui di jalan. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan, pergerakan ini tak bisa berhenti begitu saja. Oh ya, gerakan ini sudah ada jauh sebelum adanya wabah COVID-19 di Indonesia.
Biarkan kami terus bergerak, menyusuri jalan, dan mari memberi keikhlasan bersama untuk mengisi keresek hitam ini. Sehingga kami bisa terus bergerak secara perlahan menyalurkan donasi dari para donatur beras yang sudah dimasak ini untuk orang yang harus mencari nafkah di jalan. Mereka yang mengesampingkan ketakutan akan wabah yang sedang menyerang di seluruh negeri ini.
Alhamdulilah kegiatan kami masih bisa konsisten hingga hari jumat, 17 april 2020. Meski, hari agak mendung, kami berupaya bergerak lagi membagikan nasi dimulai dari sekitar alun-alun Sukaraja Sukabumi, dilanjutkan ke sepanjang jalan Cisaat lalu mengarah ke cibadak dan berakhir di patung kuda. Pemberian donasi ditargetkan kepada orang yang sangat membutuhkan. Seperti pahlawan dagang keliling, tukang bersih-bersih, pemulung sampah, transportasi ojek, orang dengan ganguan kejiwaan, dan orang lainnya yang mencari nafkah demi keluarganya.
Nasi Merdeka untuk Para Pahlawan yang Berada Di Jalanan

Kenapa kami namakan mereka pahlawan, karena mereka membuat Sukabumi tercinta menjadi bersih, kita bisa jajan, dan jalan-jalan menggunakan kendaraan umum. Pahlawan sesungguhnya yang bisa kita temukan setiap hari di jalanan.
Tidak lupa kami bagikan juga titipan kalian semua kepada yayasan Ibnu Sabil, walaupun sedikit insyaallah menyehatkan karena dimasak dengan semangat. Doa kami bersama semoga pandemi ini cepat berlalu. Sehingga semua lapisan masyarakat bisa beraktifitas dan mencari nafkah secara normal kembali. Doaka pula Agar bisa menjalankan kegiatan secara konsisten setiap hari jumat.
Sehingga, semakin banyak orang yang mau mengisi kantong keresek hitam yang kami kumpulkan setiap minggunya. Mengutip celotehan salah satu ide kreatifnya team GSP yang sangat menggelitik, “Meniru kebaikan itu keren kawan, box nasi Merdeka seperti yang dijual Rumah makan Teh Ica RMTI. Sama halnya dengan meng COPY FASTE kebaikan. Kita akan terus bergerak walaupun kita tidak SABUMI, namun kita tetap sama satu FARIS VAN JAVA, dalam pergerakan yang MERDEKA DI Kusukabumiku,” Celoteh Udel gembel.
Perhatikan orang lain, maka orang lain akan memperhatikan diri kita. Alhamdulilah banyak kawan-kawan yang ingin bergerak bareng dan menitipkan sedikit rejekinya. Namun, sekali lagi maaf sesuai anjuran pemerintah, pergerakan mungkin pergerakan tidak dilakukan terlalu ramai dahulu. Kami mengurangi sedikit orang yang bergerak, sehingga tidak terciptanya kerumunan.
Semangat Berbagi Dari Komunitas Vespa Sukabumi

Tim GSP yang bergerak di jalan tidak lain adalah anggota FK-VISB (Forum Komunikasi Vespa Independent Sukabumi Bersatu). Mereka yang terus bergerak selama motor tua masih bisa berjalan. Aksi lebih dibutuhkan daripada sekedar berteori.
Barang kali dari netizen yang ingin menitipkan keresek hitamnya, kita akan jemput langsung ke pintu rumah kalian. Tidak lupa kami mengucapkan banyak Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk GSP (Gerakan Scooteris Peduli), FK-VISB (Forum Komunikasi Vespa Independent Sukabumi Bersatu), RMTI (Rumah Makan Teh Ica), SABUMI VOLUNTEER, dan FARIZ TAYLOR.
Semoga diberi kesehatan dan rejeki yang melimpah
Bergerak, Berbuat, Bermanfaat ✊✊