Mengenang Andriana: Sosok Pemuda Sukabumi Bergelut dengan Sampah Hingga Akhir Hayat

Mengenang Andriana: Sosok Pemuda Sukabumi Bergelut dengan Sampah Hingga Akhir Hayat

Andriana adalah salah satu penggerak utama Laskar Sampah di Himpunan Pemuda Pemudi Cibeureum Sukabumi. Selama beliau berkecimpung di pengelolaan sampah, ada banyak sekali jasa yang telah diberikan. Dia kerap bergelut dengan timbunan sampah tanpa lelah.

Setiap kali dibuat jadwal pengangkutan sampah, dia jarang sekali tidak hadir dan menyediakan waktu sebisa mungkin. Tak pernah mengeluh dengan tenaga yang dikeluarkan untuk kebersihan dan kesehatan masyarakat, meski kondisi kehidupannya bisa dibilang pas-pasan.

Ditugaskan Sebagai Sopir Pengangkut Sampah di Sukabumi yang Pekerjannya Tidak Mudah

Ketika laskar sampah bisa membeli mobil, dia dipercaya untuk menjadi sang sopir. Selain bisa menyetir, Andriana juga yang diperkenalkan kepada petugas TPU oleh salah satu tokoh masyarakat Cibeureum. Tugas menjadi sopir mobil pengangkut sampah tidak semudah pekerjaan menyetir kendaraan muatan lainnya.

Tugasnya sangat komplek sekali, dari menyusun sampah ke bak mobil dan menjalankan mobil secara stabil. Kalau tidak sampah bisa berhamburan di jalan. Dia pun terkadang harus menurunkan sendiri sampah, jika terlambat datang di TPU.  Setelah beres menurunkan sampah pulangnya harus membersihkan mobil juga.

Hingga masa akhir hidupnya, Andriana dikenal sebagai sosok yang supel dan sangat baik dengan teman-teman di Laskar Sampah HPPC Sukabumi. Apa daya takdir berkata lain, dirinya meninggal karena kecelakaan tertimpa balok kayu.

Himpunan Pemuda Pemudi Cibeureum (HPPC) adalah Organisasi Kepemudaan di daerah RW 06, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Didirikan sejak tanggal18 Februari 2012. Mereka beranggotakan pemuda yang peduli lingkungan dengan memungut sampah warga yang sebelumnya sering dibuang di sungai.

Sejak HPPC melakukan kegiatan, kebiasaan membuang sampah berkurang dan lingkungan lebih bersih. Manfaat dari kegiatan yang telah dilakukan juga demi pencegahan penyakit demam berdarah dan penyakit lainnya. Lingkungan tentu saja menjadi bersih dan air sungai tampak lebih jernih.

Untuk mengangkut sampah, mereka menggunakan jasa mobil “laskar sampah” yang dulu disopiri Andriana. Tidak tanggung-tanggung, sampah yang dikumpulkan bisa mencapai 3 ton berhasil dan dikirim ke pembuangan sampah akhir Santiong, Kota Sukabumi.

Baca juga: Tentang Touring dan Event Komunitas Vespa Sukabumi yang Tak Banyak Diketahui

admin

One thought on “Mengenang Andriana: Sosok Pemuda Sukabumi Bergelut dengan Sampah Hingga Akhir Hayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *