COVID-19 tidak Sedang Bercanda di Sukabumi, Sinergi Komunitas Harus Membantu Kaum Arus Bawah
Ketika si dia naintin COVID-19 benar-benar tidak bisa diajak bercanda, terbukti ruas jalan Bhayangkara kota Sukabumi diblokir untuk selang beberapa hari kedepan. Kabar tak menyenangkan bagi kota kami, 300 orang terindikasi positif virus corona melalui rapid test yang dijalankan Pihak Kepolisian. Sementara gerakan kami harus tetap berjalan demi terpenuhinya ketahanan pangan untuk mereka yang memang masih mengandalkan kerja harian. Kaum arus bawah harus memenuhi kebutuhan isi perut keluarganya.
Sebelum bergerak tim berbagi informasi sesama relawan. Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain menjaga kebersihan menggunakan hand sanitizer, masker dan pakaian safety atau alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan. Kami juga memberikan sedikit edukasi kepada penerima donasi sambil membagikan hand sanitizer. Agar informasi mengenai penecegahan serangan virus tersebar lebih luas dan masyarakat menyadari bahayanya si dia naintin covid-19.
Jumat, 3 April, kami bergerak lagi membagikan donasi kepada kaum arus bawah yang sangat membutuhkan. Sasaran penerima donasi, antara lain : pemulung, tukang becak, tukang ojek, dan para tuna wisma. Bukan berarti kami merendahkan suatu profesi atau latar belakang sosial orang lain, tetapi tim mencoba membantu mereka yang semakin susah karena kondisi darurat kesehatan sekarang ini.
Tanpa adanya virus corona pun, ketimpangan sosial tetap ada dan semakin bertambah ketika semakin banyak orang tidak bisa bekerja lagi. Kita harus saling membantu, agar dapat menghindarkan terjadinya kejadian buruk yang mungkin terjadi. Kondisi paling fatal kalau terjadi kelaparan adalah penjarahan. Bukan menakut-nakuti, hanya berharap tidak ada yang kelaparan karena status darurat COVID-19.
Sinergi Komunitas Sangat Penting Menghadapi Dampak COVID-19 di Sukabumi
Bayangkan apabila di kota Sukabumi tercinta ini terjadi kelaparan yang dapat berdampak pada kondisi sosial sekarang ini. Bukan hanya merugikan satu pihak, melainkan semua pihak akan terkena imbasnya. Sinergi antar komunitas adalah kunci untuk meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan saat ini.
Terima kasih kepada para donatur, kita sudah mengumpulkan 110 box nasi dari Faris Taylor dan Sabumi Volunteer. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada gerakan Sukabumi bersatu 70 box spageti yang telah habis di santap para pekerja harian. Bagi mereka yang bekerja sampai malam hari.
Mudah mudahan gerakan skala kecil ini bisa memotivasi relawan relawan yang tersebar di beberapa kota terdampak si dia naintin covid-19. Mari bersatu membantu kaum arus bawah. Mereka yang hidup dalam kondisi kemiskinan dan harus bekerja ke luar rumah setiap hari.
Panjang umur Relawan dan Panjang umur Kemanusiaan.
Dari Gabungan Scooterist Peduli (GSP)
