Kaum Tuna Netra Sukabumi Antara Mang Satim dan Mata Hati Kita

Kaum Tuna Netra Sukabumi Mang Satim mengucapkan, “Terima kasih kepada semuanya sudah membantu. Semoga selalu sehat dan dilapangkan rejekinya.” Menutup perjumpaan. Hari Sabtu, 9 mei 2020, Sabumi Volunteer menyalurkan donasi yang terkumpul kepada mang Satim, beberapa orang di Ciaul, dan saudara-saudara kita dari Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) di Sukabumi.
Pengumpulan donasi diawali oleh inisiatif seniman Sukabumi yang mengadakan “Ngamen Online Mang Satim and Friends antara lain Wetz Irawanda Den Aslam Kiki Assaf Dick Dimas Yahya Ramadhani Giu dkk. Mereka melihat seniman jalanan seperti mang Satim juga terdampak kondisi darurat kesehatan wabah virus corona. Para pengamen harus tetap turun ke jalan untuk mencari rejeki setiap hari. Maka, disepakati untuk membantu mang Satim agar tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup, tetap tetap di rumah aja #stayathome. Hasil Ngamen Online Mang Satim and Friends berjumlah Rp2.020.000.
Selain itu, PT Manggis Elok Utama, dan beberapa donatur lainnya turut memberikan donasi berupa paket sembako. Sehingga, dapat dikumpulkan 40 paket sembako. Sesuai kesepakatan sebelumnya, Sabumi Volunteer yang bertanggung jawab menyalurkan donasi kepada mang Satim dan saudara tunanetra di Sukabumi. Survey dan pendataan pun dilakukan, sehingga diputuskan donasi salurkan melalui saudara-saudara tunanetra ITMI di Kota Sukabumi.
Membuka Mata Hati Kita untuk Terus Bergerak Termasuk Membantu Saudara-Saudara Kaum Tuna Netra di Sukabumi

Kondisi darurat kesehatan COVID-19 berdampak pada begitu banyak orang. Ada yang kehilangan pekerjaan, menguras tabungan, hingga menjual harta benda untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Begitu pula, kaum tunanetra juga merasakan hal yang sama penghasilan mereka dari pekerjaan sebagai seniman, tukang urut, dan lainnya juga berkurang. Sementara, mereka harus tetap memenuhi kebutuhan hidup.

Mang Satim harus terus bekerja dengan mengamen di jalan. Karena pekerjaan tersebut satu-satunya sumber penghidupan yang bisa diandalkan. Beliau tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup kalau dipaksa harus terus berada di rumah. Begitu pula kaum tunanetra lainnya yang tetap harus bekerja ditengah kondisi pandemi virus corona.

Maka, butuh peran banyak orang untuk membantu mereka. Untuk itulah kegiatan Ngamen Online dan pengumpulan donasi dilakukan. Agar dapat membantu para seniman dan kaum tunanetra lainnya. Buka mata hati untuk melihat lebih jauh lagi, kalau masih banyak orang yang membutuhkan dukungan bantuan dari orang lain.
Alhamdulillah penyaluran bantuan sebanyak 40 paket sembako dan 40 amplop hasil ngamen online rekag diserahkan kepada kaum tunanetra di Sukabumi. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Sabumi Volunteer sangat bersyukur memiliki jaringan teman-teman baik yang terus membantu kegiatan sosial di Sukabumi. Panjang umur pergerakan.
Bergerak, Berbuat, dan Bermanfaat.
Salam Sabumi Volunteer