Gerakan Nusantara Terdidik, Bukti Mahasiswa Sukabumi Peduli Pendidikan di Pelosok

Gerakan Nusantara Terdidik berawal dari rasa keperihatinan dan bukti mahasiswa Sukabumi Peduli Pendidikan, khususnya di daerah pelosok Sukabumi. Kumpulan para mahasiswa ingin terlibat untuk mendukung dunia Pendidikan di Sukabumi. Mereka sedang menempuh pendidikan di Kota Jakarta.
Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia,” begitu kata Nelson Mandela tentang pentingnya pendidikan.
Mahasiswa Sukabumi peduli pendidikan tersebut umumnya sedang kuliah di UIN Jakarta dan UMJ. Mereka menginisiasi sebuah gerakan untuk mendorong perbaikan sistem pendidikan dan pemberdayaan generasi muda di Sukabumi. Gerakan tersebut dinamakan Gerakan Nusantara Terdididik dengan semangat “Mengabdi, menginspirasi, menggerakan”. Wadah kegiatan para mahasiswa tersebut memfokuskan diri pada bidang sosial dan pendidikan.
Gerakan Nusantara Terdidik Telah Membuat Mahasiswa Sukabumi Peduli Pendidikan
Sejak berdirinya pada tanggal 22 Februari 2017, komunitas Gerakan Nusantara Terdidik telah banyak melakukan kegiatan. Salah satu program hebat yang telah mereka cetuskan, yaitu program Gerakan Sukabumi Mengajar (GSM). Saat ini, kegiatan Gerakan Sukabumi Mengajar Batch 1 sedang berlangsung di Kecamatan Tegal Buled Kabupaten Sukabumi.
Upacara pelepasan para Relawan Gerakan Sukabumi Mengajar (GSM) dilakukan langsung oleh ibu Reni Marlinawati, anggota komisi X DPR RI bidang Pendidikan. Kegiatan tersebut diadakan di gedung sasana tinju Gor Pelabuhan Ratu, Kab Sukabumi (13/1/18).\n\nMaka, sejak tanggal 14-27 Januari 2018, para relawan akan terbagi menjadi dua team. Mereka akan mengabdi menjadi pengajar serentak di dua sekolah yang berbeda selama dua minggu. Lokasi pertama pengabdian dilakukan di sekolah MI Manukur dan lokasi yang ke dua, yaitu di SDN Cirengrang Desa Rambay Kec Tegal Buled Kab Sukabumi.
Tidak Hanya Mengajar, Gerakan Nusantara Terdidik juga Menyumbang Peralatan Sekolah
Para relawan dituntut untuk turut ambil bagian langsung dalam kegiatan mengajar di sekolah yang mereka datangi. Mereka juga membawa bantuan donasi terdiri dari berbagai alat keperluan penunjang kegiatan belajar para murid, seperti buku, pulpen, pinsil dan lain-lain. Menurut salah satu pendiri GNT, Ikin Sodikin, mahasiswa semester 8 di UIN Jakarta, gerakan ini diharapkan bisa menjadi satu upaya positif untuk kemajuan dan menunjukkan mahasiswa Sukabumi peduli pendidikan di pelosok.
Gerakan ini juga‚ ingin menciptakan dampak berkelanjutan dari kehadiran pengajar di desa penempatan nantinya. Sesuai visi dan misi Gerakan Nusantara Terdidik. Di akhir obrolan dengan Ikin Sodikin, dia ingin gerakannya bisa menjadi Inspirasi dan contoh untuk para komunitas serta generasi muda lainnya. Kegiatan apapun bisa mengambil peran besar dan menjadi bagian untuk kemajuan pendidikan adik – adik di pelosok. Sebagai pemuda Sukabumi, mereka ingin para siswa menjadi bagian dari Generasi Cerdas di Indonesia. Semoga saja!