Berbagi Ruang Diskusi Komunitas Relawan Literasi Demi Pendidikan di Pelosok Sukabumi

Sabumi Volunteer sebagai bagian dari komunitas relawan literasi Sukabumi tidak bisa bergerak sendiri dalam melakukan kegiatannya. Ada banyak peran komunitas lain yang saling membantu, agar kegiatan literasi terus terlaksana.
Tidak jarang datang ajakan dari komunitas dari daerah lainnya, seperti Bandung, Bogor, Jakarta yang ingin mendonasikan buku dan peralatan sekolah lainnya. Sabumi Volunteer berupaya tetap menjalin hubungan yang baik dengan mereka.
Untuk mengembangkan kegiatan pun, Sabumi volunteer tidak berpikir sendirian. Aktivitas tidak hanya kunjung-mengunjungi daerah pelosok semata. Adakalanya Sabumi volunteer harus urun rembug mengumpulkan donasi terlebih dulu. Selain itu, sering pula mengikuti berdiskusi untuk berbagi ide kegiatan dan berkolaborasi dengan komunitas lainnya.
Komunitas Relawan Literasi Harus Ber-BAGIRUANG Diskusi dengan Komunitas Lainnya di Sukabumi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu kegiatan SABUMI VOLUNTEER, selain terjun langsung ke pelosok, ialah bersinergi dengan komunitas lainnyaa. Suatu kali, Sabumi volunteer diajak berdiskusi untuk sebuah kegiatan. Waktu itu, Dede Rizal dan Den Aslam yang mengundang kami. Kedua orang tersebut merupakan pengelola dan penggagas berdirinya TK Alam Cerdikia Al-Insani di Kampung Pangkalan, Padaasih, Sukabumi.
Tim Sabumi Volunteer pun menghadiri acara BAGIRUANG yang diadakan oleh berbagai komunitas yang ada di kota Sukabumi. Kegiatannya dilakukan di “Rumah Mesra” salah satu tempat ngumpulnya anak-anak muda dan komunitas-komunitas beragam lainnya yang ada di Sukabumi. Lokasinya berada di Jalan Suryakencana, No.21 Sukabumi.
Acara BAGIRUANG itu sendiri bertema seni pertunjukan, berupa puisi, musik, paduan suara, dan lainnya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan dana yang akan disalurkan untuk kegiatan sarana pendidikan dan kesenian.
Momen diskusi tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Sabumi Volunteer merasa membuka ruang diskusi sangat perlu sekali. Sebagai komunitas literasi Sukabumi, Sabumi Volunteer bisa mengenalkan kegiatannya.
Tujuan utamanya tentu saja menumbuhkan minat dan semangat anak-anak muda di kota untuk lebih melek dan peduli tentang pendidikan di pelosok Sukabumi. Agar, pemuda-pemuda yang tinggal di kota tidak menyepelekan pendidikan yang mereka jalani dengan fasilitas yang serba ada.
Kondisinya jauh lebih berbeda dengan kondisi pendidikan di daerah pelosok Sukabumi. Di tempat tinggal dengan kondisi masih banyak anak-anak yang membutuhkan untuk mewujudkan dan mendambakan pendidikan yang adil dan merata.
Dampak dari berbagai kegiatan dan diskusi bersama komunitas lainnya adalah semakin banyak komunitas yang peduli pendidikan pelosok Sukabumi. Hal yang paling utama yang cukup membanggakan adalah anak-anak muda semakin menunjukkan kepedulian terhadap nasib sesamanya.