Dari Donasi Buku untuk Rumah Baca Bambu Biru Harapan Dimulai

Bulan Mei ini tampaknya menjadi bulan penuh berkah, Kami menerima donasi buku untuk Rumah Baca Bambu Biru. Tidak hanya dari satu sumber, namun sekaligus 3 donatur yang menyumbangkan buku. Hati siapa yang tak bahagia dibalik kesukaran mengumpulkan buku, ada saja orang baik yang ikut turun tangan membantu Rumah Baca Bambu Biru.
Donasi buku untuk Rumah Baca Bambu Biru diberikan oleh Yayasan Saung Kadeudeuh Bandung, Teh Ani dari Bogor, dan Melyana dari Sumatera Utara. Ketiga donatur tersebut berasal dari 3 daerah yang berbeda pula.
Setelah diterima oleh Pengelola Rumah Baca Bambu Biru, buku didata terlebih dulu untuk menghitung jumlah dan ragam judul yang terima. Agar pengelola mengetahui buku donasi untuk Rumah Baca Bambu Biru lebih layak dibaca oleh siapa atau disesuaikan dengan usianya.
Pendataan buku juga untuk memeriksa isi buku yang layak bagi anak atau tidak, tujuannya agar tidak menjadi masalah anak usia sekolah ketika membacanya.
Membaca Buku Sudah Menjadi Kebiasaan Anak-anak dan Orang tua juga Maka Butuh Donasi dari Rumah Baca
Pada awalnya, sebagian besar pengunjung Rumah Baca Bambu Biru adalah anak usia sekolah dasar. Tetapi seiring jumlah buku bertambah dan banyak ragamnya, termasuk buku untuk tani, kebun, kerajinan tangan, dan resep memasak. Rumah banyak mulai dikunjungi oleh orang dewasa. Ada saja orang tua atua orang dewasa datang untuk meminjam buku.
Kalau anak-anak membaca buku cerita dan buku terkait kegiatan pendidikan di sekolah, orang tua lebih banyak membaca buku pertanian dan resep memasak. Rasanya sudah tidak heran lagi kalau melihat anak-anak nongkrong hingga menjelang magrib di Saung. Selepas bermain dan berlelah-lelah, anak-anak akan beristirahat sambil membaca buku.
Keberadaan Saung Riung Maca dengan koleksi buku yang semakin bertambah ternyata mendorong orang tua untuk turut membaca buku. Mereka mencari referensi buku untuk pengelolaan lahan pertanian mereka. Sedangkan, mayoritas ibu-ibu mencari buku resep memasak.
Rumah Baca Bambu Biru juga sering digunakan oleh pemuda sebagai wadah berkumpul. Para pemuda akan berkumpul dan bersenda gurau di sekitar Rumah Baca Bambu Biru.
Pengelola tentu senang meliha perkembangan tersebut, karena keberadaan Rumah Baca Bambu Biru dimanfaatkan oleh masyarakat Kampung Cibiru, Cicantayan, Sukabumi.
Baca juga :
TIDAK ADA PR DARI SEKOLAH, DUKUNG YUK IMBAUAN MENDIKBUD MUHADJIR EFFENDY
JANGAN MALAS-MALAS, KAMU HARUS TAHU MANFAAT JALAN PAGI BAGI TUBUH YANG RINGKIH
Mencari Donasi Buku untuk Rumah Baca Bambu Biru Tidak Mudah
Untuk diketahui, para pengelola tidak mudah mencari donasi buku untuk Rumah Baca Bambu Biru. Meski begitu, upaya harus terus dilakukan dengan berbagai cara, misalnya mengunggah kegiatan melalui facebook dan membuat ulasan kegiatan Rumah Baca melalui media blog.
Setelah sekian lama tidak menerima donasi buku, ada orang-orang baik yang menyumbangkan ke Rumah Baca Bambu Biru. Bahkan, Donasi buku untuk Rumah Baca Bambu Biru dari Saung Kadeudeuh diantarkan langsung ke Rumah Baca Bambu Biru. Ada sekitar 5 orang yang mengatarkan 200 buku dengan beragam judul.
Mereka bisa langsung mengetahui bagaimana kondisi Rumah Baca Bambu Biru sebenarnya. Sedangkan, bagi orang yang menyumbang buku melalui jasa pengiriman, pengelola Rumah Baca Bambu biru akan mengirimkan kabar jika buku sudah sampai di kampung Cibiru.
Donasi buku untuk Rumah Baca Bambu Biru ini sangat berarti, karena jarang sekali anak-anak yang memiliki buku sendiri untuk dibaca. Bahkan pihak sekolah terdekat hanya memanfaatkan buku paket dari pemerintah untuk kegiatan mengajar-belajar.
Buku dari rumah Baca Bambu Biru diupayakan sebagai pendukung untuk menambah pengetuan bagi anak-anak. Donasi buku ini sebetulanya bukan persoalan rajin membaca saja, namun menjadi simbil harapan besar.
Dari buku-buku ini harapan dimulai agar anak-anak memiliki latar pendidikan setinggi-tingginya kelak. Anak-anak yang memiliki pengetahuan mumpuni yang benihnya sudah ditanam sejak kecil. Benih-benih penerus dari Kampung Cibiru yang tumbuh dari Rumah Baca Bambu Biru.
Ucapan Terima kasih : Teh Ani, Melyana, dan Yayasan Saung Kadeudeuh, Kami senang sekali menerima donasi buku-buku. Kami percaya budi baik teman-teman semua akan berbalas banyak kebaikan lainnya dalam bentuk yang berbeda. Terima kasih sekali lagi. Salam dari adik-adik Rumah Baca Bambu Biru.