Belajar dari Karyawan Pabrik Cinta Buku di Sukabumi

Tidak hanya anak sekolah, karyawan pabrik cinta buku di Sukabumi. Berawal dari hobi mengoleksi berbagai macam buku bacaan dan rasa keperihatinan terhadap teman-teman di lingkungan pabrik. Riyanti (21 tahun) berusaha menyediakan berbagai macam buku bacaan di sekitar tempat tinggal atau kostan. Riri yang menjadi panggilan akrab gadis asal Banyumas, Jawa tengah sudah lama menetap di daerah Sukabumi. Dia tak ingin harinya berlalu begitu saja, sehingga mengisi waktu senggang membaca buku dan mengajak teman-temannya juga.
Dia memiliki perpustakaan mini di kamar kosan Selain itu, untuk menyebarkan minat baca kepada karyawan pabrik lainnya, dia juga membuka lapak baca setiap per 2 (dua) minggu sekali di salah satu sekolah menengah tingkat atas di Kota Cicurug. Jadwalnya memang tidak tetap, karena menyesuaikan dengan kesibukan kerja serta kuliahnya. “Jadi kadang buka lapakketika libur atau ketersediaan waktu senggangnya aja,” ketika ditanya suatu kali. Sehingga tidak mengganggu waktunya juga sebagai karyawan pabrik.
Karyawan Pabrik Cinta Buku telah Membuka Taman Baca Rabbani
Sebagai karyawan pabrik cinta buku, dia telah resmi mendirikan sebuah taman baca dengan nama Rabbani pada tanggal 28 oktober 2015. Menurut Riri sendiri nama tersebut mengandung sebuah arti yaitu,”Generasi yang sempurna dan baik.” Sebagai doa dan harapan dari pendirian rumah baca tersebut. Menariknya dari sosok Riri, dia tidak mau hidup sebagai karyawan pabrik di daerah bojong Kokosan, Parungkuda saja. Dia tetap menimba ilmu dan tercatat sebagai mahasiswi aktif sebuah perguruan tinggi swasta di kabupaten sukabumi.
Dari taman baca yang didirikannya, dia mulai melayani peminjaman buku kepada masyarakat sekitar, terutama rekan-rekan tempat kerjanya. Tujuannya mendirikan taman baca Rabbani, demi dengan harapan teman-temannya mengisi waktu lebih bermanfaat. Membaca baginya adalah menambah pengetahuan dan karyawan pabrik seharunya terus menambah ilmu. Agar hidupnya tidak dihabiskan menjadi karyawan saja. Tetapi bisa sambil kuliah dan kedepannya ijasahnya bisa digunakan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
Niat tersebut pun dicoba ditularkannya kepada teman-temannya. Kalaupun tidak kuliah, teman-temannya tetap bisa menambah pengetahuan dari koleksi buku di Taman Baca yang telah berdiri. Baginya, karyawan pabrik cinta buku lebih baik, dibandingkan menghabiskan wakrtu luang hanya dengan bermain gadget,yang kurang begitu baik.
Upaya Riri Mendirikan Taman Baca Rabbani Patut Diapreasi
Menurut kami apa yg di lakukan Riri selama pantas diapresiasi,karena. Dia dengan gigih dan yakin tetap berupaya untuk memberi akses membaca buku kepada para buruh di lingkungan pabrik. Dia sudah melakukan hal yang luar biasa dan tidak mudah untuk dilakukan lakukan. Menariknya, sasaran dari taman baca Rabbani tidak hanya karyawan pabrik, melainkan juga para remaja dan para anak-anak. Kalau dari sejak dini dikenalkan dengan buku, agar memiliki kebiasaan membaca buku dengan baik.
Kalau memang sudah niat, Riri merasa tidak ada halangan dan hambatan bagi Riri untuk tetap berjuang. Buktinya, karyawan pabrik cinta buku mampu mendorong peningkatan minat baca kepada para buruh pabrik. Waktu demi waktu bisa diisi dengan kegiatan posistif, siapapun bisa melakukannya, termasuk Anda yang sedang membaca tulisan ini.