Sebutkan Rukun Haji yang Harus Dijalankan Selama Melakukan Ibadah di Tanah Suci Mekah

Sebutkan Rukun Haji yang Harus Dijalankan Selama Melakukan Ibadah di Tanah Suci Mekah

Sebutkan Rukun haji terdiri dari apa saja? Bagi umat Islam yang ingin menjalankan ibadah di tanah suci Mekah harus mengetahuinya. Rukun haji adalah serangkaian amalan yang wajib dilaksanakan selama melaksanakan ibadah haji. Tidak dapat diganti dengan amalan lain, meskipun dengan dam.

Adapun rukun haji itu antara lain:

  • Ihram (niat)
  • Wukuf di Arafah;
  • Thawaf ifadah;
  • Sa’I;
  • Cukur;
  • Tertib.

Jika Ditanya Sebutkan Rukun Haji Pertama, Jawabannya adalah Ihram

Ihram adalah niat yang dimiliki oleh seseorang  untuk menjalankan manasik haji secara ikhlas karena Allah ta’ala semata. Seseorang yang melaksanakan ibadah haji mengucapkan niat ihram. Adapun sunah ihram, antara lain:

  • Mandi;
  • Menggunakan wewangian;
  • Memotong kuku, merapikan jenggot, rambut ketiak, dan pada rambut kemaluan;
  • Mengenakan kain ihram berwarna putih;
  • Melaksanakan salat sunnah ihram sebanyak dua raka’at.

Rukun Haji Kedua Adalah  Wuquf di Arafah

Wukuf diartikan berhenti atau berdiam diri di Arafah dalam kondisi ihram, Meskipun waktunya sebentar dari tergelincir Matahari pada 9 Dzulhijjah (hari Arafah) hingga terbit fajar hari 10 Dzulhijjah. Bagi Jemaah yang tidak mengerjakan wukuf di Arafah tidak menjalankan ibadah haji sesuai sabda Nabi SAW:

“Haji itu menghadiri aktivitas di Arafah. Barangsiapa yang datang ketika malam hari (10 Dzulhijjah sebelum terbit fajar), maka ia masih mendapatkan haji (HR. At-Tirmidzi dari Abdurrahman bin Ya’mar RA).

Sebutkan Rukun Haji Ketiga Adalah Tawaf Ifadah

Tawāf dapat diartikan mengelilingi. Lokasi yang dikelilingi adalah Baitullah sebanyak tujuh putaran. Posisinya Ka’bah berada di sebelah kiri yang diawali dari Hajar Aswad dan terakhir di Hajar Aswad. Jemaah yang menjalankan ibadah haji berputar melawan arah jarum jam.

Rukun Haji Kelima Adalah Sa’i

Sa’i bisa diartikan ‘’berjalan’’ atau ‘’berupaya’’. Lokasi perjalanannya adalah dari safa ke Marwah. Dilakukan bolak-balik tujuh kali dari safa dan terakhir di Marwah. Menurut Imam Syafi’i, Maliki, dan Hanbali, sa’i adalah salah satu rukun haji dan umrah Apabila tidak dikerjakan membuat ibadah haji dan umrah tidak sah. Berbeda pendapat dengan Imam Hanafi, sa’i adalah wajib haji dan apabila tidak dikerjakan harus membayar dam.

Rukun Haji Kelima Adalah Bercukur

Rangkaian ibadah haji/umrah adalah bercukur. Hal itu menurut pendapat mazhab Syafi’i. Seorang tidak akan sempurna haji/ umrahnya apabila tidak melakukan cukur rambut. Berbeda dengan tiga mazhab lainnya, bercukur itu hukumnya wajib, apabila ditinggalkan harus bayar dam.

Bercukur dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam ibadah haji, setelah Jemaah melakukan lempar Jamrah Kubra. Hal ini disebut tahallul awal. Tetapi, bercukur dapat dilakukan sebelum atau setelah lempar Jamrah Aqabah.

Keenam Adalah Harus Dilakukan dengan Tertib

Rukun haji keenam adalah adalah tertib. Mazhab Asy-Syafi’iyah menerangkan bahwa seluruh rukun haji dijalankan dengan tertib sesuai urutannya. Jika tidak tertib, hukumnya adalah tidak sah. Kalau tidak menjalankan salah satu rukun haji, maka ibadah haji menjadi tidak sah.

Demikianlah rukun haji yang harus diketahui oleh setiap Jemaah. Semuanya harus dijalankan agar ibadah dikatakan sah. Musim haji tahun 2021 pada masa Covid-19, ibadah dilakukan secara terbatas, karena tingkat penularan virus yang tinggi di berbagai negara.

Artikel menarik lainnya: Hukum Orang yang Berkurban Memakan Daging Kurban yang Perlu Diketahui

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *