Anies Baswedan Klaim Testing PCR Jakarta 8 Kali Lipat Standar WHO dengan 76 Jaringan Laboratorium, Kurang Apalagi?

Anies Baswedan Klaim Testing PCR Jakarta 8 Kali Lipat Standar WHO dengan 76 Jaringan Laboratorium, Kurang Apalagi?

Klaim Testing PCR Jakarta diklaim oleh Anies Baswedan sudah 8 kali standar WHO dan memiliki 76 Laboratorium. Dengan kemampuan tersebut, 84.004 orang telah dites COVID-19 selama seminggu terakhir. Diagnosis kasus virus corona tersebut adalah gold standar yang bisa dilakukan hingga 8 Desember di Kota Jakarta.

Wujud dari kolaborasi 76 jaringan laboratorium di Jakarta menjadi salah satu ujung tombak 3T (Testing, Tracing, Treatment) menghadapi wabah COVID-19.

Sebagai Gubernur Jakarta, Anies memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang bekerja luar biasa selama beberapa bulan terakhir. Tidak dipungkiri bahwa dokter, tenaga kesehatan, dan ahli lainnya sudah mengeluarkan kemampuan dan staminan menghadapi masa pandemi.

Laboratorium untuk Testing PCR Jakarta Memnuhi Syarat Kementerian Kesehatan RI

76 Laboratorium COVID-19 di DKI Jakarta
76 Laboratorium COVID-19 di DKI Jakarta

Semua laboratorium yang ada di Jakarta dinilai sudah memenuhi persyaratan dari Kementerian Kesehatan RI. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 9487 Tahun 2020 tentang Jejaring  Laboratorium COVID-19.

Pemeriksaan secara gratis di laboratorium bisa digunakan untuk swab tes yang wajib melalui fasilitas pelayanan kesehatan di DKI Jakarta. Hal itu dilakukan dalam rangka tracing kontak maupun menindaklunjuti perawatan. Warga Jakarta bisa melakukan pemeriksaan di laboratorium yang sudah direkomendasikan tersebut.

Sementara itu, tingkat Keterisian Tempat Tidur Isolasi dan ICU di 98 Rumah Sakit Rujukan #COVID19 DKI Jakarta mencapai 80 persen hingga  13 Desember 2020.  Tes PCR Harian Kota Jakarta per 15 Desember 2020 mencapai 11.536 orang. Total orang yang di tes sudah mencapai 173.830.

Tes PCR terus ditingkatkan, karena menjadi Strategi bisa memanau seberapa besar kasus positif COVID-19 di Jakarta. Tindakan tes, lacak dan isolasi terus digencarkan untuk menemukan kasus virus corona baru.

Sehingga, pasien COVID-19 bisa diisolasi dan disembuhkan agar mencegah penyebaran virus. Strategi 3T (Testing-Tracing-Treatment) terus dikampanyekan Pemerintah.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk terus disiplin, saling menjaga untuk memutuskan rantai penularan COVID-19. Jika keluar rumah diminta untuk melakukan 3 M: Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Tidak usah keluar rumah, kecuali untuk melakukan pekerjaan dan memenuhi kebutuhan yang sangat penting. ⁣⁣

⁣⁣Informasi menarik lainnya:  Tidak Mengundang Mantan Demi Menghindari Drama Menangis Histeris di Hari Pernikahan

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *