Pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT Demi Persatuan Indonesia
Akhirnya Pertemuan Jokowi dan Prabowo dilakukan juga di stasiun MRT. Pertemuan kedua orang yang pernah bersaing menjadi calon presiden tersebut menjadi kabar baik untuk persatuan Indonesia.
Presiden Joko Widodo menyambut baik pertemuan tersebut dikatakan telah lama di rencanakan, hingga dilakukan pada tanggal Sabtu, 13 Juli 2019. Beliau menyatakan jangan sampai terjadi perpecahan lagi atas kompetisi yang sangat keras.
Oleh karena itu, atas pertemuan Jokowi dan Prabowo tersebut, sang Presiden mengucapkan terima kasih. Presiden Jokowi berharap tidak ada lagi perseteruan di antara pendukung dari pasangan 01 dan pasangan 02. Tidak adalah kubu-kubu kedua tersebut, dan hal yang perting adalah sebuah kebersamaan untuk membangun negara ini.
Artikel menarik lainnya: Kumpul Penggemar Motor Vespa di Bali Merayakan Vespa World Day VWD 2020-2022
Pertemuan Jokowi dan Prabowo : Selamat Berkerja Pak Jokowi
Sementara itu, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih diajak pertemuan dengan menaiki MRT. Pertemuan yang tampak tak formal tersebut dianggap sangat penting. Di pertemuan tersebut juga, Pak Prabowo ingin mengucapkan langsung selamat tersebut secara tatap muka. “Saya ucapkan selamat.”
Jadi, katanya kita bersahabat dan berkawan. Kita bersaing dan mengkritik itu tuntutan politik. Tuntutan demokrasi. Sesudah berkompetisi, kita tetap dalam kerangka anak bangsa dna berbuat untuk rakyat Indonesia.
Selain itu, Prabowo Subianto mengatakan antara pemimpin yang berhubungan baik harus saling mengingatkan. “Saya ucapkan selamat berkerja.” Pertemuan di MRT Lebak Bulus tersebut ramai orang-orang yang sedang berada di sekitar stasiun. Pada pertemuan tersebut, tampak pula kedua pendukung yang semuanya mengenakan baju putih.
Selamat Anda Lulus dari Cebong dan Kampret
Pertemuan ini menandakan kedua Calon Presiden ingin ingin menurunkan tensi politik. Sehingga menyebutkan seharusnya tidak ada lagi cebong dan kampret dari para pendukung. Presiden Jokowi menyatakan yang ada hanya Garuda Pancasila, sementara Prabowo Subianto mengatakan Merah Putih.
Nah bagi Anda pendukung garis keras, bagaimana menanggapi pertemuan kedua pemimpin tersebut. Masih pengen melanjutkan dunia cebong-kampret atau menyudahi semua kisah dunia binatang tersebut sampai di sini.
Daripada terus gontok-gontokan, mending mendiru perilaku kedua orang tersebut, makan siang bersama saja yuk. Daripada ribut dan perang-perangan komen tanpa ujung di media sosial.
