Pembatasan Layanan TransJakarta Agar Kamu Tidak Meninggal Esok Hari Gara-Gara Corona

Seperti yang telah diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, TransJakarta akan melakukan pembatasan layanan karena penyebaran virus corona yang sangat tinggi. Tujuannya pembatasan ini bukan bikin kamu biar antri panjang. Bukan! Tujuannya biar kamu tidak mati esok hari. Ingat Kebijakan demi kebaikan bersama demi menghambat penyebaran COVID-19.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan terkait pembatasan layanan TransJakarta, antara lain:
- Jam Operasional Jakarta 06.00-20.00 Wib.
- Hanya melayani rute BRT (Bus Rapid Transit).
- Pembatasan jumlah pelanggan. Bus gandeng hanya untuk 60 orang dan bus besar 30 orang. Setiap pelanggan harus menjaga jarak sepanjang lencang tangan.
- Antrilah dengan berderet di ruang terbuka dibandingkan di dalam halte. Agar tidak muda terjangkit virus corona.
Beberapa Point Penting Pembatasan Layanan TransJakarta

Selain itu kamu perlu mengetahui beberapa point penting pembatasan layanan TransJakarta. Baca baik-baik, agar enggak terkejut seperti sebelumnya yang bingung kenapa bus yang beroperasi sangat terbatas.
- Mulai hari ini 22 Maret 2020 layanan AMARI (Angkutan Malam Hari) tidak beroperasi.
- Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas, mulai selasa 24 Maret 2020 Transjakarta tidak melayani transaksi top up saldo dan pembelian kartu dalam bentuk apapun di halte.
- Bus Layanan Mikrotrans, Non BRT (non koridor), Royaltrans, AMARI dan rusun akan dihentikan mulai Senin, 23 Maret 2020.
- Rute yang beroperasi juga hanya rute dalam Koridor BRT. Layanan Mikrotrans, Non-BRT, Royaltrans dan rusun akan dihentikan.
- Sosialisasi petugas kepada pelanggan di Halte akan dilakukan untuk tetap menjaga jarak baik di dalam halte maupun bus.
Anies Baswedan sudah mengumumkan pembatasan jumlah kendaraan umum yang beroperasi. Jakarta sudah ditetapkan sebagai wilayah tanggap darurat bencana wabah COVID-19. Ditetapkan masa waktu 14 hari dari 23 Maret 2020-5 April 2020. Selain itu, tempat hiburan dan rekreasi juga ditutup untuk sementara.
Gubernur menegaskan kegiatan perkantoran juga ditutup untuk sementara. Bagi perusahaan yang tidak bisa menutup total diminta beroperasi seminimal mungkin dan mendorong karyawan sebanyak mungkin bekerja dari rumah.
Baca juga :
JANGAN-JANGAN ANDA SUSPEK VIRUS CORONA
Kata Dokter Tirta : Virus Corona yang Mengubah Kebiasaan Hidup Bersih dan Sehat Kita Semua
Hal itu disebabkan situasi Jakarta yang sangat berbeda, karena jumlah orang meninggal dan kasus positif virus corona terjadi sangat tinggi. Setiap pihak diminta untuk mengikuti imbauan dari Pemerintah DKI Jakarta. Jika tidak dilakukan sebagian saja, maka potensi penyebaran akan semakin meningkat. Maka pilihan terbaik adalah tetap di rumah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
Untuk diketahui, tenaga kesehatan Jakarta menghadapi begitu banyak pelaporan terkait COVID-19. Jika terus meningkat, maka ditakutkan tidak mampu melayani semua pasien yang terjangkit virus corona. Semua itu sangat penting untuk dilakukan, agar kamu tidak meninggal esok hari.