Jangan Sampai Tenaga Kesehatan Mengatakan, Indonesia Terserah Suka-Suka Kalian Saja!

Bayangkan kalau , dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya mulai jengah melihat kelakuan orang Indonesia. Jengkel pula membaca dan mendengar kebijakan pemerintah yang tak tentu arah. Salah satu contohnya dibukanya jalur penerbangan membuat antrean panjang di bandara Soekarno-Hatta. Belum lagi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ternyata tidak membuat pergerakan orang antar kota tidak berhenti.
Tidak bisa dibayangkan kasus penyebaran COVID-19 bukan malah berkurang, tetapi malah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Apalagi angka positif virus corona yang katanya menunjukkan trend penurunan, malah menunjukkan sebaliknya terdapat kasus positif di atas 600 orang dalam satu hari. Upaya 2 bulan para tenaga kesehatan dan puluhan nyawa yang melayang bisa menjadi sia-sia belaka kalau tidak didukung oleh kita.
Tidak disiplin menerapkan aturan di rumah saja, terbukti membuat kondisi tidak baik-baik saja. Maka, teruslah bersabar, dukung upaya tenaga kesehatan yang berjuang menyembuhkan orang-orang yang sakit karena tertular virus corona.
Mari Terus Mendukung Upaya Tenaga Kesehatan untuk Membasmi Virus Corona di Indonesia
Dibalik pemberitaan tentang aturan kebijakan pemerintah di masa darurat kesehatan yang mulai membingungkan dan tidak tegas. Kita sebetulnya masih mempunyai peran yang besar untuk turut memutus mata rantai penyebaran virus corona. Kita bisa mengukuti saran yang diberikan oleh dr. Tirta, seorang relawan percepatan penganggulangan COVID-19, sebagai berikut:
- Memberi edukasi covid dengan bahasa mudah dimengerti di seluruh stasiun tv nasional, radio nasional dan semua media cetak. Hindari pula penggunaan bahasa inggris, agar seluruh rakyat Indonesia memahami edukasi pencehagan penyebaran virus corona.
- Biasakan diri dengan “kebiasaan baru” seperti cuci tangan, pakai masker, kebersihan diri, dan jaga jarak dalam kehidupan sehari hari.
- Melakukan Gotong royong mandiri di tingkat rt rw. Turut menjadi relawan agar masalah bisa terselesaikan.
Indonesia harus bisa menurukan trend penularan virus corona, seperti yang dilakukan negara lain. Kuncinya adalah kerjasama dan turut terlibat memutus mata rantai penyebaran virus corona. Disiplin diri ditambah disiplin kolektif. Sudahlah hentikan berdebat. Mari turun tangan saling membantu dan terus bergerak untuk membantu orang-orang di sekitar kita. Hal utama tentu saja mendukung tenaga kesehatan yang terus berjuang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19.