Informasi KRL Bogor-Jakarta Penting Diketahui Penumpang Pada Masa PSBB Transisi

Informasi KRL Bogor-Jakarta Penting Diketahui Penumpang Pada Masa PSBB Transisi

Informasi KRL Bogor-Jakarta Harus diketahui penumpang setelah diberlakukannya PSBB Transisi menuju kenormalan baru oleh Pemerintah DKI Jakarta, yakni telah mengizinkan 50 persen perkantoran mulai beroperasi. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga menyiapkan pola rekayasa untuk melayani penumpang dimulai pada tanggal 8 Juni 2020.

Jam operasional Kereta Api Listrik (KRL) ditambah dari pukul 04:00 – 20:00 mulai 5 Juni 2020. Aturan tersebut sejalan dengan wilayah DKI Jakarta akan memulai masa PSBB Transisi dan sejumlah wilayah lain Selesai menjalankan masa PSBB. Bagi kamu penumpang KRL, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui untuk melancarkan perjalanan setiap hari.

Penumpang KRL Bogor-Jakarta Harus Tahu Informasi ini

KRL Bogor-Jakarta Beroperasi dengan Protokol COVID-19
KRL Bogor-Jakarta Beroperasi dengan Protokol COVID-19

Selain mengenai jam operasional, ada beberapa informasi yang harus diketahui penumpang KRL, antara lain:

  • Total perjalanan perjalanan KRL akan bertambah dari 784 perjalanan menjadi 935 perjalanan setiap harinya. Jumlah Penambahan tersebut menjadi solusi mengurangi kepadatan di setiap rangkaian kereta.
  • Volume penumpang kereta sesuai anjuran Pemerintah DKI Jakarta adalah 50 persen dari kondisi normal. Namun, Kementerian Perhubungan mengizinkan mengangkut 35-40 persen. Berarti ketika PSBB, PT Commuter bisa melayani 60 penumpang setiap satu gerbong. Saat masa PSBB transisi, diizinkan melayani 74 penumpang. Selain itu, demi menjaga kapasitas dan jarak aman (physical distancing) antar penumpang di dalam kereta. Maka, pengguna KRL akan diatur dengan beberapa titik penyekatan, sebelum masuk ke peron untuk naik kereta.
  • Volume penumpang diprediksi bertambah setiap hari, sehingga akan memberi dampak antrian di setiap stasiun KRL. Stasiun kecil yang memiliki volume sangat tinggi akan terlihat antrian hingga di luar ruangan.
  • PT KCI tidak mengurangi jarak waktu antar kereta atau headway, khususnya pada jam sibuk. Di lintas Bogor, headway pada jam sibuk berlaku tetap 5 menit dengan 124 perjalanan KRL dan 126 perjalanan pada sore hari. Sama seperti di lintasan lainnya yang tidak berubah. Headway tersebut sudah maksimal sesuai kapasitas prasarana perkeretaapian saat ini. Sebagian jalur rel digunakaan bersamaan dengan jenis kereta lain, seperti KLB antar kota dan kereta yang mengangkut logistik.
  • Dipersiapkan petugas untuk mengatur antrian agar penumpang tetap jaga jarak. Anggota TNI dan Polri juga hadir di stasiun dengan jumlah pengguna yang tinggi demi menjamin ketertiban sesuai protokol Covid-19. PT KCI sudah melengkapi lokasi penyekatan dengan menggunakan marka antrean si setiap setasiun. Marka digunakan sebagai pedoman antrian dan pengguna tidak selalu melakukan interaksi dengan petugas untuk mencegah penularan COVID-19.

Rencanakan Perjalanan KRL dengan Baik Sebelum Melakukan Aktivitas

Pengguna KRL harus merencanakan perjalanan dengan baik dan tidak lupa melengkapi diri dengan alat perlindungan kesehatan. Setiap penumpang diwajibkan untuk mengenakan masker dan mengikuti pengukuran suhu tubuh. Tidak lupa dianjurkan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan setelah meniaki KRL.

Aturan terhadap penumpang KRL akan diperketat ketika masuk ke gate, peron, dan KRL. Mari ikuti arahan dari petugas, agar semua bisa dengan tertib melakukan kegiatan selama di area stasiun. Naik commuter line harus tetap menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. Hanya dengan disiplin setiap orang, kita dapat melawan COVID-19.

Baca juga: UKM dari Sukabumi Menjerit Pasrah Di Tengah Pandemi COVID-19

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *