Setelah 6 Dokter Diumumkan Meninggal, Jangan Sepele COVID-19, Dukung Upaya Tenaga Kesehatan Kita

Kabar 6 dokter meninggal dari rumah sakit berbeda karena menangani COVID-19 menjadi gambaran kalau virus tersebut tidak bisa dianggap sepele. Dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain yang menjadi garda terdepan menjadi orang paling rentan saat ini. Mereka langsung berhadapan dengan pasien terjangkit virus corona.
Kematian tesebut juga membuat kita tahu kalau virus corona begitu berbahaya. Para tenaga kesehatan yang mengerti penanganan medis saja bisa terpapar, apalagi kita kaum awam yang tidak mengerti apa-apa. ‘
Bayangkan bagaimana duka yang dialami oleh keluarga dokter yang telah tiada karena upaya menyelamatkan nyawa orang lain. Anak-anak mereka akan bertanya kenapa Ayah dan Ibu mereka tidak pulang. Bagaimana mungkin mengobati orang lain malah menjadi korban. Pikirkan saja seperti apa kesedihan yang dialami oleh keluarga mereka,
Dokter, perawat dan tenaga kesehatan adalah pahlawan-pahlawan saat ini, sekaligus juga menjadi korban. Mereka sama dengan kita yang memiliki kerentanan terpapar virus corona. Kita harus memetik pelajaran dari virus corona kalau enggak usah ngeyel atas peringatan yang diberikan oleh Pemerintah, Pesan dari Tenaga Kesehatan, dan Ikuti Saja Fatwa Para Ualama. Mari menjadi bagian yang mendukung upaya mengatasi penyebaran virus corona saat ini.
Apa yang Dapat Kita Lakukan Setelah 6 Dokter Meninggal Karena COVID-19
Iya kita bisa terlibat dapat membantu untuk mencegah penularan penyakit karena virus corona saat ini. Kuncinya sekali lagi Ikuti perintah dan imbauan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Tenaga Kesehatan, Fatwa MUI, dan saran pihak berwenang lainnya.
Mari Tetap Di Rumah Aja #dirumahaja
Tidak usah beraktivitas di rumah, apalagi kegiatannya tidak penting. Ikuti perintah melakukan semua kegiatan dari rumah, baik itu bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Kalau ada undangan acara besar seperti pernikahan, pertemuan masyarakat, olahraga lebih baik dibatalkan saja. Jika terpaksa keluar seperti belanja dan berobat, tetap jaga jarak dan gunakan waktu seefisen mungkin.
Menjaga Kebersihan dan Mari Cuci Tangan Pakai Sabun
Ingatlah menjaga kebersihan menjadi penting untuk mencegah virus bertahan hidup di tubuh kita. Maka, jangan bersentuhan dan terlalu dekat dengan orang lain. Jangan bersalaman dulu, karena risiko virus berpindah ke tubuh orang lain. Lalu, lakukan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir saat kembali pulang ke rumah dan setelah melakukan kegiatan apapun.
Cari Informasi yang Benar Sebelum Dibagikan Kepada Keluarga, Teman, Tetangga, dan Rekan Kerja
Kita bisa membantu untuk menyebarkan informasi bermanfaat kepada keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja. GUnakan media sosial untuk memberitahu bahaya COVID-19 sekaligus meminta untuk tetap tenang. Pemerintah selalu memberikan informasi terbaru terkait kondisi darurat saat ini. Informasi akan cepat berubah dan tidak sedikit informasi salah beredar di masyarakat. Apalagi kabar yang beredar di media sosial.
Ingatlah satu orang yang diserang virus corona dapat menyebar ke orang lainnya. Manusia menjadi penyebar beratai hingga mengakibatkan banyak orang lain terpapar COVID-19. Maka jangan ngeyel apalagi bilang tidak perlu takut virus corona.
Baca juga : PEMBATASAN LAYANAN TRANSJAKARTA AGAR KAMU TIDAK MENINGGAL ESOK HARI GARA-GARA CORONA
Mari dukung tenaga kesehatan yang berjuang untuk menyembuhkan orang yang sakit. Jangan panik juga. Tidak perlu menumpuk makanan di rumah. Jangan pula penumpuk alat kesehatan, seperti masker, hand sanitizer, alkohol, dan alat kesehatan lainnya. Apalagi menjual kembali dengan harga mahal.
Yakinlah, upaya bersama membantu tenaga kesehatan akan berhasil mengatasi penyebaran virus corona yang terjadi di Indonesia.