Fri. Apr 19th, 2024
    Menikah dulu atau mapan duluMenikah dulu atau mapan dulu

    Menikah dulu atau mapan dulu menurut Islam sering menjadi pemikiran seseorang untuk memutuskan mengajak pasangannya berkeluarga. Kondisi ekonomi yang belum bagus membuat rencana perkawinan ditunda. Alasannya belum punya cukup uang. Akibatnya terus melajang hingga setahun, dua tahun, tiga tahun dan akhirnya hidup menyendiri.

    Namun, tidak bisa dipungkiri kalau menikah dulu harus memikirkan biaya setelah hidup bersama, hingga ada nilai positif juga memikirkan mapan dulu. Walau, kata orang tua kemapanan itu relatif dan bisa dicari di kemudian hari.

    Nah, bagaimana menurut Islam tentang hal ini, menikah dulu atau mapan dulu. Apakah harus punya rumah sendiri, mobil pribadi, dan tabungan yang cukup, baru merajut tali pernikahan. Karena kemampuan finansial akan terkait dengan tanggung jawab setelah hidup bersama istri dan anak-anak.

    Menikah dulu atau Mapan Dulu Menurut Islam yang Harus Diketahui

    Orang yang berusia muda kerap takut menikah karena tidak mapan. Meskipun dari segi penghasilan telah mencukupi dan sebenarnya bisa membiayai kehidupan istrinya kelak. Padahal, Allah SWT telah berfirman:

     وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

    “Dan menikahlah orang-orang yang sendiri di antara kamu, dan orang-orang yang bisa (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan kemampuan mereka dan karunia-Nya. Allah Maha luas (pemberian-Nya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32).

    Dari Ayat tersebut, dapat dipahami bahwa meskipun dalam kondisi miskin, Allah akan memberikan rezeki yang cukup. Selagi kita sebagai manusia tetap menjalankan usaha yang menghasilkan uang untuk kehidupan keluarga.

    Sedangkan bagi laki-laki yang menikah, niat menikah dengan seorang perempuan bukan dilihat dari kekayaan sebagai ukuran utama. Sesuai dengan Sabda Rasulullah dari Abi Hurairah RA:

    “Wanita itu dinikahi melihat ukuran empat hal, antara lain karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Tetapi, dari keempat hal tersebut yang menjadi perhatian utama adalah masalah agamanya. Maka lihatlah agamanya kamu akan selamat.” (HR. Bukhari Muslim).

    Dari hadits tersebut, Rasulullah tidak memerintahkan menikahi wanita yang kaya, terpandang dan cantik. Melainkan dilhat dari faktor agamanya dahulu. Setiap pasangan laki-laki dan perempuan akan hidup bersama setelah melakukan akad pernikahan. Meski begitu bukan pula tidak memikirkan kesiapan finansial. Karena kita tetap harus memiliki uang yang cukup untuk membiayai kehidupan rumah tangga.

    Dikutip dari situs nu.or.id, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Jawa Timur memberikan memberikan pendapatnya setiap orang yang ingin menikah sebaiknya mencari ilmu mengenai hal yang akan dihadapi setelah menikah. Misalnya, cara mengelola keuangan, mengerti sifat pasangan, mencari nafkah, cara berbakti kepada mertua. Jadi menikah itu bukan hanya memikirkan kekayatan atau kemapanan saja.

    Hal yang Dilakukan Jika Kamu Ingin Menikah Dulu atau Mapan Dulu Menurut Islam

    Pernikahan bukanlah memikirkan kemapanan dulu, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

    1. Menikah diniatkan karena Allah SWT. Bukan karena takut ditikung teman atau didahului orang lain.
    2. Apabila kamu ingin menikah temukanlah pasangan yang baik. Tidak harus terburu-buru. Yakinlah Allah pasti menyiapkan jodoh yang terbaik. Namun bukan berarti diam diam saja, temukanlah calon pasangan dengan berupaya dan berdoa semaksimal mungkin.
    3. Memperbaiki diri sendiri sebelum menemukan jodoh. Jodoh itu tergantung diri kita sendiri. Kalau calon pasangan tak kunjung ditemukan mungkin ada yang perlu diperbaiki dari diri kita sendiri. Bagaimana mungkin bertemu jodoh yang baik, tetapi diri sendiri tidak baik.

    Carilah jodoh yang mau memperbaiki bersama dan bukan orang yang hati keras. Karena akan berpengaruh terhadap perangainya yang keras juga karena akan tidak mudah untuk menerima masukan oranglain.

    Ingin menikah tapi belum mapan menurut islam dengan seseorang yang mau tumbuh baik bersama kita, karena tujuan menikah dulu atau mapan dulu menurut islam melahirkan keturunan dan meneruskan tujuan hidup kita.

    Selain itu, jika kamu memang merasa belum siap menikah dan ada hal yang lain ingin dilakukan, seperti ingin keliling dunia. Sebaiknya lakukan jalan-jalan dulu. Karena belum tentu bisa dilakukan setelah hidup dalam dunia pernikahan. Carilah jodoh dengan sebaik-baiknya mengenal sifat-sifatnya, agar tidak menyesal di masa depan.

    Demikian penjelasan mengenai menikah dulu atau mapan dulu menurut islam. Selagi kita berusaha maka Allah akan memberikan rejeki yang mencukupi untuk kebutuhan keluarga. Orang yang bersungguh-sunggu akan diwujudkan keinginan untuk hidup dengan bahagia dengan pasangannya kelak.

    Artikel menarik lainnya: Rasis Terhadap Orang Baduy yang Tidak Perlu dan Pengetahuan Terhadap Masyarakat Adat yang Sangat Sempit

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *