Hal yang Terjadi Ketika Pasangan Selingkuh

Hal yang Terjadi Ketika Pasangan Selingkuh

Kualitas hubungan setiap pasangan berbeda, seseorang bisa sangat mencintai tetapi tak jarang berkahir karena masalah selingkuh. Kamu mungkin bertanya-tanya orang yang sangat dicintai bisa selingkuh dan membohongi pasangannya.

Bagaimana pun perselingkuhan menjadi pengalaman yang membuat sakit hati dan menguras emosi. Tak jarang merusak mental orang yang merasa telah tertipu. Lalu, kenapa hal itu bisa terjadi, padahal ketika mulai berpacaran atau menikah, dua orang kekasih sudah berjanji sehidup semati.

Menariknya, persoalan perselingkuhan ini sudah banyak dibahas dari sisi sains yang berbeda. Ahli biologi evolusi Dr.David Barash dan antropolog biologi Dr. Helen Fisher yang telah banyak melakukan penelitian tentang hubungan, seks, dan percintaan.

Mereka menjelaskan bahwa 91 persen orang Amerika berpikir bahwa berselingkuh dari pasangan adalah salah secara moral. Tetapi, 30 persen orang Amerika yang menikah justru mengaku telah selingkuh selama menjalin hubungan. Helen Fisher menjelaskan bahwa menurut ilmu pengetahuan, beberapa orang mungkin secara genetis rentan untuk melakukan selingkuh dari padangan mereka.

Pasangan Selingkuh, Karena Secara Alami Manusia Tidak Melakukan Menjalani Hubungan secara Monogami

Salah satu teori yang dapat menjelaskan kenapa manusia berselingkuh adalah hubungan monogami tidak tumbuh secara alami pada diri kita. Ada begitu banyak pengetahuan yang tak lahir secara alami pada manusia, seperti memasak, memainkan musik dan lainnya. Kita mempelajarinya untuk mengasah kemampuannya.

Begitu pula pada hubungan Monogami. Barash berpendapat bahwa manusia mungkin secara alami cenderung untuk tidak berkomitmen pada satu orang saja, tetapi itu masih berpikir untuk memilih orang lain. Hubungan monogami berkembang secara sosial dengan dipraktikkan dan dikembangkan oleh manusia. Begitu juga dengan Poligami, banyak kan orang yang mensahkan pernikahan dengan dua istri atau lebih.

Selingkuh Berada Dalam Gen Manusia

Genetika mempengaruhi ciri pribadi, dari tinggi badan, warna mata, hingga mempengaruhi tingkat stres pada manusia. Lalu, bagaimana genetika mempengaruhi kecenderungan manusia untuk berselingkuh?

Begini penjelasannya, pertama manusia mempunya gen yang dinamakan DRD4 yang membantu menghasilkan hormon dopamin. Hormon tersebut berfungsi dalam mempengaruhi otak untuk merangsang rasa senang, makanan, seks, dan lainnya.

Setiap orang memiliki gen DRD4, tetapi mempunya ukurannya bervariasi pada setiap orang. DRD4 yang panjang membutuhkan lebih banyak stimulasi untuk melepaskan dopamin, begitu pula sebaliknya pada DRD4 yang pendek. Penelitian menunjukkan bahwa DRD4 yang mempunyai panjang dua kali lebih mungkin melakukan hubungan yang tidak berkomitmen dan melakukan tindakan perselingkuhan.

Namun, tidak hanya gen tersebut yang berpengaruhi terhadap kehidupan cinta manusia. Ada gen lain bernama AVPR1A yang terlibat dengan produksi arginin vasopresin. Peneliti bernama menjelaskan bahwa gen tersebut bertanggung jawab atas kepercayaan, empati, dan ikatan seksual.

Penjelasan ini bukan untuk memberi alasan kalau selingkuh dibenarkan secara genetik, tetapi dapat menjelaskan mengapa seseorang mempunyai ide curang dalam menjalin sebuah hubungan.

Baca juga :

Cara Menolak Ciuman Darinya, Jangan Ragu Mengatakannya

Kenali Penyakit TBC, Sebelum Anggota Keluarga Anda Menjadi Korbannya

Sistem Kerja Otak Membuat Manusia Selingkuh

Jadi begini, lagi-lagi menurut Fisher, manusia mempunya tiga sistem otak yang berbeda dalam terkait dengan suatu hubungan: dorongan seks, perasaan cinta romantis, dan perasaan keterikatan yang mendalam. Namun, tiga sistem otak tersebut selalu bekerja sama satu sama lain.

Ketika seseorang merasa sangat terikat pada seseorang, bagian otak yang bertanggung jawab atas dorongan seks sedang terfokus pada orang lain.Sementara bagian dalam kendali cinta romantis terobsesi dengan orang yang berbeda sama sekali. otak kamu mempunyai tiga pikiran yang terpisah  dan apesnya satu sama lain mempunya cara berpikir yang berbeda.

Ingat, ketiga faktor tersebut bukan berarti menjadi rujukan utama kenapa masalah pasangan selingkuh terjadi. Bisa jadi kan, ada banyak faktor lain yang membuat suatu hubungan berantakan. Kamu harus segera menyadari kenapa pasangan memilih orang lain di antara hubungan, padahal terlihat sedang tidak bermasalah.

Sekali lagi, perselingkuhan adalah pengalaman yang menyakitkan dan ketahui segera kenapa kondisi tersebut terjadi. Sebelum, cinta akhirnya pupus begitu saja.

Baca Sumber Tulisan lengkapnya di sini.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *