Katakan Tidak untuk Melakukan Hubungan Seks dengan Pacarmu

Bukan hal mudah untuk mengatakan tidak untuk melakukan hubungan seks kepada pacar. Namun, kamu harus membicarakannya tentang apa yang ingin dan tidak ingin dilakukan ketika berpacaran dengannya. Hal ini menjadi penting untuk menjaga hubungan yang sehat antara satu sama lain. Kalau tidak mau melakukannya, jangan diam dan tolak saja permintaan pacar.
Bagaimana Katakan “tidak” untuk melakukan hubungan seks?
Kenyataannya tidak gampang mengatakan tidak untuk melakukan hubungan seks. Apalagi kamu mungkin merasa tertekan, bersalah, termanipulasi, dan terpaksa. Ketahuilah, melakukan hubungan seks dengan keterpaksaan menunjukkan hubungan kamu sedang tidak baik-baik saja. Pacarmu tidak menghormati dirimu,
Bukan rahasia lagi, hubungan seks dilakukan sejak masa berpacaran dan tidak jarang dilakukan dengan merasa sulit untuk menolaknya. Ingat, kamu memiliki hak untuk memutuskan sendiri kapan siap untuk memulainya. Tolak saja jika merasa tidak nyaman dengan siapa pun dan apapun alasannya. Seks adalah tindakan yang dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. Jika kamu tidak ingin melakukannya, beritahu pasanganmu.
Jika pacar kamu menekan dan malah mengancam untuk “putus” karena tidak ingin berhubungan seks. Itu sebagai tanda yang kuat kamu sedang menjalin hubungan yang tidak dilandasi kasih sayang. Putuskan saja, sebelum terjadi pemaksaan berikutnya dan malah terjadi tindakan kekerasan dalam berpacaran. Kalau pacar benar-benar sayang, dia pasti mendengarkan dan mengharga apa yang kamu inginkan.
Tidak hanya dari sisi kamu, pasangan juga harus punya pandangan yang sama untuk “tidak” melakukan hubungan seks saat berpacaran. Hal itu membuat kedua belah pihak memahami akan sejauh mana hubungan akan dijalin kedepannya.
Katakan “Tidak” dan Tidak Perlu Mengubah Keputusan
Sekali mengatakan tidak, katakan tidak seterusnya. Ada beberapa hal yang dapat dapat kamu lakukan untuk tetap mengatakan tidak melakukan hubungan seks dalam pacaran.
- Percaya diri mengatakannya dan beri pengertian kalau hubungan yang dijalin bukan semata-mata demi seks.
- Katakan “tidak” meskipun kamu begitu mencintainya. Jelaskan padanya kenapa tidak ingin melakukan apa yang pacarmu ingin lakukan.
- Beritahu padangan sejauh apa yang bisa dilakukan, misalnya berciuman, menyentuh, menonton film bersama, jalan bareng, dan lain-lain.
- Bersikaplah tegas. Tatap matanya dan katakan dengan serius kalau kamu tidak mau berhubungan seks, ketika pasanganu mencoba memaksa.
- Bisa juga dengan mengatakan kalau kamu mencintai dirinya, tetapi belum siap untuk mencoba hubungan seks.
- Jangan berubah selama kamu merasa bukan waktunya untuk melakukan hal yang tidak diinginkan.
Hubungan yang dijalin dalam berpacaran bersifat dua arah, jangan sampai kamu malah dalam posisi tertekan dan terintimidasi. Apalagi mengikuti saja apa yang diinginkan pasangan. Komunikasi adalah bagian yang sangat penting. Bicarakan tentang apa yang kamu lakukan dan tidak ingin dilakukan secara jujur.
Beri pengertian pacar kamu untuk saling menghormati batasan yang bisa dilakukan selama berpacaran. Berdiskusilah dengannya tentang hubungan seks dan sejauh apa kamu merasa nyaman dengannya. Pacaran yang sehat ditunjukkan dengan rasa kenyamanan dan aman ketika menjalin hubungan. Selain itu, kamu dan dia akan terasa menyenangkan ketika tidak ada salah satu pihak merasa tertekan atau tidak dihargai.
Kalau tetap mamaksa juga? Ketika kamu sudah berani memutuskan untuk berpacaran berarti sudah menerima konsekuensinya juga. Lagian untuk apa bertahan dengan pasangan yang memaksa untuk sekedar seks dan seks. Jika kamu sudah memberitahu pacarmu tidak ingin berhubungan seks, tetapi tidak mengerti juga. Jangan-jangan inilah waktu yang tepat untuk “putus”. Tidak ada gunanya berpacaran yang tujuannya cuma untuk mencari kepuasan seks semata.