Jatuh Cinta dengan Sahabat, Jangan Buru-Buru Ketika Rasa Sayang itu Muncul
Jatuh cinta dengan sahabat bisa menjadi kisah cinta terindah. Tetapi persoalannya, jatuh hati dengan orang yang sudah sangat dekat dan memiliki dampak yang tidak baik juga. Kamu bisa kehilangan seorang sahabat, ketika mengatakan, “Aku suka/ cinta kamu.”
Jika sahabatmu membalas perasaanmu mungkin bisa menjadi kabar baik. Tetapi akan canggung ketika dia ternyata tidak punya rasa yang sama. Sahabat ya sahabat. Titik. Untuk mengetahui, bagaimana perasaannya kepada dirimu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Jangan Terburu-Buru Menyatakan Jatuh Cinta dengan Sahabat
Pikirkan perasaan yang sedang terjadi sebenarnya. Apakah rasa itu benar-benar cinta. Ingat, berhati-hatilah untuk mengungkapkannya. Nilai persahabatan itu lebih penting, dibandingkan menjalani masa berpacaran, dan akhirnya putus. Hubungan dekat antara laki-laki dan perempuan bisa bubar selamanya.
Perhatikan Sinyal dari Sahabat
Apakah sahabat kamu senang menghabiskan waktu bersama? Dia sering memperhatikanmu atau tanda-tanda lainnya. Bagaimana pula sikap dirinya ketika mendapat perhatian darimu. Bukan tidak mungkin, dia juga jatuh hati padau tetapi bisa menyatakannya akan menghancurkan persahabatan yang sudah lama dijalani. Meski begitu, memahami sinyal yang diberikan sahabat bisa menjadi awal untuk menyatakan isi perasaan hatimu.
Bersikap Jujur Ketika Jatuh Cinta dengan Sahabat
Jika menurutmu, dia merasakan sesuatu yang lebih dari sekadar persahabatan. Bersikap jujur dengan perasaan kamu. Pastikan untuk berduaan dan menanyakan bagaimana perasaannya. Tanyakan padanya untuk jujur juga dan katakan tidak ingin menghancurkan hubungan persahabatan Anda. Tetapi nyatakan kamu pikir sedang jatuh cinta. Sahabat kamu mungkin akan canggung. Tetapi kejujuran adalah kuncinya.
Kalau pun dia tidak jatuh cinta denganmu, persehabatan tetap bisa terus berjalan. Bersikaplah tulus, akui padanya semua cinta yang Anda rasakan untuknya. Katakan padanya telah mengeluarkan segenap keberanian untuk mengungkapkannya. Jika kamu menerima jawaban negatif, kamu harus mengambil resiko.
Mengertilah dengan Kondisi Persahabatan Kalian Berdua
Jika ternyata sahabat kamu memiliki pasangan dan ternyata dirimu memiliki pasangan, pikirkan baik-baik sebelum melakukannya. Bayangkanlah jika dia memiliki pacar. Apakah kamu ingin menyatakan perasaan cintanya tanpa peduli dan menghargai hubungan yang dijalani saat ini? Tentu tidak mungkin, bukan?
Sekarang bayangkan kamu yang punya pacar. Apa yang sebenarnya kamu rasakan untuk sahabat? Apakah kamu akan merusak hubungan pacaran yang sedang dijalani?
Tidak Sabar dengan Perasaanmu
Jika kamu mengakui rasa cinta dan kondisi persahabatan baik-baik saja. Kamu harus menyadari semua yang diungkapkan akan memilikil risiko. Di sisi lain, jika hasilnya tidak seperti yang diharapkan, upayakan hubungan berjalan baik-baik saja.
Lebih dari semua itu, ingatlah bahwa persahabatan sejati itu lebih baik. Ingatlah bahwa persahabatan lebih tulus. Bagaimanapun, ada seseorang yang akan hidup bersama dan menunggumu. Ada seseorang yang mengharapkanmu dan ingin bahagia bersama hidup bersama.
Hubungan bisa hadir diawali persahabatan. Rasa itu muncul karena sudah melihat melihat karakter orang yang sangat dengan dengan kita. Rasa itu lebih kuat dibandingkan bersifat fisik dan ketertarikan sosial. Tidak ada hubungan kekasih yang muncul tanpa ujian, termasuk dalam ikatan persahabatan.
Hubungan romantis bisa hadir kapan saja dan mungkin sampai jenjeng pernikahan dan sangat langgeng. Tetapi, pertimbangkan jika jatuh cinta dengan sahabat. Banyak orang tanpa sadar jatuh cinta, tetapi bisa mengakibatkan luka yang lebih pirah ketika patah hati nantinya.
