Video Viral Keranjang Terbang itu Menggerakkan Bupati Kampar Membangun Jembatan

Video Viral Keranjang Terbang itu Menggerakkan Bupati Kampar Membangun Jembatan

Video viral Keranjang terbang yang digunakan tiga orang siswa SD di Riau berhasil membuat Bupati Kampar bergerak. Setelah menyebar di media sosial, ia pun memastikan akan membangun jembatan segera.

Kepala desa yang terkait dua wilayah tersebut, Desa Kuntu dan Kepala Desa Kuntu Darusaalam telah dimintai keterangan. Dengan alasan tidak mau melihat rakyatnya susah, maka didirikan jembatan itu. Padahal kondisi memang selama ini menyulitkan anak-anak yang pergi sekolah melewati seberang sungai. Bayangkan siswa SD harus bergelantunganan dan melayang-layang demi menuntut ilmu.

Kabarnya bentuk yang dibangun berupa jembatan gantung dengan alasan tidak banyak warga yang tinggal di seberang Sungai Siantan. Adapun lebar sungai tersebut adalah 60 meter, jadi lebih dari sepanjang itulah yang akan dibuat oleh pemerintah daerah .

Kejadian video viral mengenai infrastuktur terkait pendidikan ini menarik sekali, karena berhasil membuat sang bupati membangun jembatan dengan cepat. Video tiga murid SD berseragam merah-putih menarik  dan bergantung di ‘keranjang terbang’ berdurasi 29 detik itu disebarkan ribuan kali oleh warganet.

Sepertinya memang begitulah caranya untuk menggambarkan kondisi pendidikan yang sebenarnya. Foto atau rekam dan sebarkan di media sosial. Agar pemimpin daerah cepat membangun infrastuktur seperti jembatan, jalan, dan bangunan sekolah yang baru.

Membuka Mata Dunia Pendidikan dengan Video Viral Keranjang Terbang yang Dinaiki Tiga Siswa Sekolah Dasar di Kampar Riau

Sering kali pemimpin pemerintah daerah bergerak memperbaiki jembatan, jalan, bagunan sekolah, dan sarana pendidikan lainnya setelah adanya video dan foto viral. Mereka seolah baru bergerak setelah masyarakat menyebarkan foto dan video dan menjadi ramai pembicaraan publik.

Pemimpin daerah terbuka pikiran dan bisa mengeluarkan biaya terkait infrastruktur pendidikan setelah ramai dibicarakan publik. Menariknya masih bisa mengatakan tidak mau melihat rakyatnya susah.

Bagaimana tidak susah , sementara mau pergi sekolah saja anak-anak SD itu harus bergantung di keranjang yang berputar untuk menyeberangi sungai. Tetapi sekali lagi kesulitan itu di atasi ketika video menjadi viral.

Kalau memang begitu cara, maka bukan tidak mungkin masyarakat akan mengikuti terus merekam video dan membuatnya viral. Karena trik tersebut terbukti membuat pemimpin daerah keluar dari kantornya, melihat lokasi, dan infrastruktur pun dibangun secara cepat.

Kalau tidak begitu, maka akan sulit sekali membuat pemerintah daerah memperhatikan dunia pendidikan. Pembangunan insfrastruktur dan sekolah sepertinya bukan menjadi bagian penting. Pemerintah daerah memiliki prioritas dan kepentingan yang berbeda dalam membangun daerahnya, sayangnya bukan terkait sarana pendidikan.

Artikel menarik lainnya: Aplikasi Ipusnas Online Cara Membaca Buku Secara Grati

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *