Cerita Rakyat

Mitos di Cadas Pangeran Dari Ular Kuning Hingga Bayangan Hitam Raksasa

Mitos di Cadas Pangeran menjadi terkenal kembali setelah hilangnya Yana yang akhirnya di temukan di Cirebon. Jalan tersebut mulai dibangun tahun 1809 ketika masa penjajajahan Belanda. Pembangunan Jalan Cadas Pangeran bergitu terkenal karena menghubungkan poros Bandung-Sumedang-Majalengka-Cirebon. Lintasan jalan yang dikenal berbahaya dan angker.

Jalan yang memiliki tanjakan dan turunan curam yang disisinya terdapat jurang. Selain itu terdapat tebing cadas yang dengan penuh pohon-pohon. Karena hal sering terjadi dan para pengendara harus sangat hati-hati melaluinya.

Cerita Tentang Awal Mula Mitos Cadas Pangeran

Mitos Jalan Cadas Pangeran berawal dari sejarah pembangunannya yang banyak korban jiwa. Sekitar lima ribuan pekerja rodi kehilangan nyawa yang bekerja mengikis bukit dengan lereng curam dan terjal. Karena peralatan terbatas, bekal tidak sesuai, ada yang terjatuh dari atas tebing, dijangkiti penyakit, dan adapula yang dimangsa binatang buas. Sehingga, di kawasan tersebut banyak korban yang tewas.

Kerja rodi terjadi pada pada masa Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels dalam pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan tahun 1808. Di sekitar kawasan Cadas Pangeran terdapat batu yang disebut-sebut petilasan Pangeran Kornel atau Pangeran Kusumadinata IX, Bupati Sumedang. Ia melawan kekejam Daendels terhadap para pekerja yang dipaksa bekerja membangun jalan.

Jalan Cadas Pangeran dipercaya dapat bertahan karena adanya senjata trisula yang “disusupi” tiga siluman ular, kera, dan harimau. Trisula tersebut sebagai penyangga jalan tidak mudah roboh. Jika ada orang angkuh, sombong, dan tak percaya makhluk gaib, akan didatangi oleh makhluk kasat mata.

Menurut warga sekitar, pada satu bagian Jalan Cadas Pangeran terdapat sebuah pipa bambu yang mengalirkan air bersih. Air dari gunung yang bukan air biasa, melainkan keramat dan bisa berkhasiat bisa menyembuhkan penyakit. Airnya juga memiliki wangi berbeda dari kebanyakan air lainnya. Nah, banyak mitos-mitos lainnya terkait jalan cadas dan menanjak ini.

Mitos-Mitos Jalan Cadas Pangeran

Berikut mitos-mitos yang menjadi cerita dan dipercaya terdapat di sekitar kawasan Cadas Pangeran:

  1. Terdapat ular kuning besar jenis piton berada di jurang di samping Jalan Cadas Pangeran. Ular tersebut diyakini memakan mayat sisa korban kecelakaan atau pembunuhan. Ular kuning ini pula yang dipercaya membawa Yana. Padahal ia pergi naik kendaraan ke Cirebon.
  2. Mitos wajib menyalakan dan melempar rokok atau koin ke jurang di pinggir jalan. Sebagai syarat izin melintas agar tidak diganggu makhluk gaib.
  3. Terdapat arwah para pekerja paksa, korban pembunuhan, dan mahluk halus lain yang bergentayangan dan mengganggu para pengguna jalan.
  4. Ada sosok bayangan hitam dengan bulu-bulu seperti tikus yang bisa terus membesar dan meninggi.
  5. Jalan Cadas Pangeran terdapat tikungan angker yang membuat sering terjadi kecelakaan. Seperti terjadinya kecelakaan perempuan yang mau berwisata ke Sumedang. Setelah itu, sering terlihat penampakan perempuan-perempuan yang menjadi korban kecelakaan tersebut.
  6. Pengemudi kendaraan sering kaget karena munculnya “seorang perempuan” tengah malam, dan melambai-lambaikan tangan mencegat pengendara.

Demikian mengenai mitos dan misteri yang dipercaya di Jalan Cadas Pangeran. Karena kondisi jalan yang dikenal berbahaya, sebaiknya melewati kawasan Jalan karena sering menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas.

Artikel menarik lainnya: Goa Siluman Buniayu Sukabumi Menelusuri Alam Bawah Tanah dan Melihat Ornamen yang Indah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *