Permainan Tradisional Layang-Layang yang Selalu Dimainkan dari Zaman Dahulu

Permainan tradisional layang-layang sering kita mainkan waktu kecil, baik dari tanah lapang dan area persawahan. Kita bisa menghabiskan waktu berlarian berupaya agar layangan bisa terbang. Panas Matahari pun tidak bisa mengalahkan keasyikan bermain layang-layang bersama teman-teman.
Anak-anak biasanya bermain layang-layang setelah pulang sekolah sampai sore hari menjelang waktu magrib. Kalau melihat permainan ini menjadi ingat masa kecil. Kalau kamu sahabat Sabumi pernah bermain layangan kan?
Tahukah kamu, Permainan tradisional layang-layang terus dimainkan hingga sekarang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Permainan layang-layang sangat disenangi masyarakat. Dari mana ya asal mula permainan ini?
Sejarah Permainan Tradisional Layang-Layang, Apakah betul berasal dari Cina?
Dari catatan sejarah, permainan layang-layang telah dimainkan dan dikenal oleh masyarakat Cina sejak tahun 2500 SM. Kemudian, menyebar hingga ke daratan Eropa. Sedangkan di Indonesia, mainan layangan telah muncul sejak abad ke-17.
Hal tersebut berdasarkan catatan sejarah Melayu yang mengisahkan bahwa kerajaan pernah mengikuti festival layang-layang. Selanjutnya, permainan layang-layang menjadi sangat populer di Indonesia sejak awal abad ke-21.
Orang biasanya bermain Layang-Layang di tempat terbuka, seperti lapangan, persawahan, atau pantai. Bahan pembuatan layangan sebagian besar terbuat dari kertas atau plastik, bambu, dan benang. Kalau tidak bisa membuatnya sendiri, cukup dengan membeli layang-layang di warung saja.
Tidak jarang, orang dewasa bermain layang-layang untuk bersantai dan bersenang-senang untuk menerbangkannya. Sering pula mengadu layang-layang dengan cara memutuskan benang layangan lawan. Layang-layang yang talinya putus dinyatakan kalah. Penentuan pemenang juga bisa dilakukan dengan cara melihat
layang-layang paling lama berada di udara.
Beberapa Manfaat Bermain Layangan bagi Anak-Anak Hingga Orang Dewasa
Permainan tradisional layang-layang merupakan aset budaya yang harus dijaga kelestariannya dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Ada beberapa manfaat penting permainan tradisional layang-layang, antara lain:
- Menanamkan sikap dan keterampilan dengan cara menyalurkan kreativitas di waktu luang.
- Memiliki nilai edukasi. Permainan tradisional layangan berguna untuk perkembangan kecerdasan
secara emosional karena dimainkan bukan hanya individual, melainkan juga bersama-sama. - Memberi manfaat bagi tubuh, yaitu meningkatkan konsentrasi, kekuatan otot lengan dengan tarik-ulur benang, dan meningkatkan kesehatan.
- Mengjarkan nilai estetika. Dibuat dari mulai mencari dan memilih materi bambu. Lalu bambu dibelah dan diraut bambu. Cara membuat layang-layang dibutuhkan perhitungan dan ketelitian agar tercipta kekuatan kerangka bambu.
- Mengajari perhitungan, ketelitian, ulet, dan sabar. Sehingga, layang-layang sangat cocok sebagai permainan tradisional bagi anak-anak.
- Melatih kreativitas, keterampilan, ketahanan fisik, serta ketika pemilik layangan kalah dalam tanding.
- Cocok dimainkan secara kelompok sehingga mengajarkan kerja sama, kekompakan, dan saling asah asih asuh.
- Nilai edukasi dalam permainan tradisional layang-layang adalah keterampilan sosial dan kesadaran ekologi.
Permainan tradisional layang-layang umumnya membuat orang bersosialisasi dengan sekitarnya. Sehingga, terjalin komunikasi, berbagi , bekerja sama, dan berpartisipasi dalam kelompok masyarakat.
Bukan rahasia lagi, kita harus memiliki keterampilan sosial agar diterima oleh lingkungan sosial dan dan bersosialisasi. Selain itu, permainan anak-anak ini menciptakan kesadaran ekologi dengan menjaga kelestarian lingkungan.
Meski begitu, permainan tradisional ini memiliki penilaian negatif pada masyarakat karena kerap menyangkut di kabel-kabel listrik. Anak-anak yang mengejar layang-layang putus tak jarang menjadi bahaya dan bisa ditabrak kendaraan mobil atau motor karena membuat orang menjadi kurang konsentrasi.