Permainan Tradisional Ketapel: Mainan Jarang Dimainkan Anak-Anak Masa Sekarang

Permainan Tradisional Ketapel adalah mainan sederhana yang berbentuk huruf Y. Pada bagian atas (kanan dan kirinya) diikat dengan karet dan ditengahnya dipilin dengan sebuah kulit sebagai tempat batu yang akan dilontarkan.
Ketapel sebetulnya digunakan oleh anak-anak zaman dulu untuk berburu, namun seiring perkembangan masa hanya digunakan untuk belajar menembak sasaran. Alat permainan ini tidak digunakan untuk menembak sasaran manusia, karena dinilai berbahaya.
Alat permainan yang sangat dikenal oleh anak-anak yang besar di era 1990-an kerap digunakan untuk menembak buah mangga dan jambu. Setelah buah yang dibidik jatuh, anak-anak biasanya sangat senang dan memakannya bersama-sama.
Ketapel dibuat dengan menggunakan tiga material, antara lain kayu, karet, dan kulit. Bahan Kayu sangat mudah diperoleh dan material karet bisa menggunakan karet biasa dan karet ban bagian dalam. Wadah pelontar batu bisa juga menggunakan kulit.
Cara memainkan ketapel tidak sulit. Setelah ketapel dibuat, carilah batu dan taruh pada kulit tempat pelontar batu. Lalu, batu tarik dengan sekuat kuat, silakan arahkan pada sasaran dan lepaskan. Jika sasarannya tepat maka akan mengenai sasaran.
Menariknya, tidak hanya sekedar sebagai mainan anak-anak, ketapel juga kerap digunakan senjata untuk berperang antar kelompok atau suku. Alat permainan ketapel menjadi bagian beberapa suku bangsa di pedalaman Indonesia.
Alat Permainan Tradisional Ketapel Mulai Tergerus Game di Gadget
Saat ini, alat permainan ketapel sudah jarang dimainkan anak-anak masa kini, terutama di daerah perkotaan. Mereka lebih senang bermain di gadget seperti angry bird. Kita jarang menemukan lagi anak-anak yang berburu dan berlari-larian memainkan ketapel. Padahal permainan ini sangat seru dimainkan dan membuat anak lebih aktif bergerak bersama teman-temannya di luar rumah.
Ketapel dapat membuat seorang anak memiliki rasa kepekaan, dan wawasan tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka mengenal lebih baik alam di sekitar tempat tinggal mereka. Tidak heran kalau anak-anak 1990-an lebih lama berada di luar rumah, karena bermain lebih seru dengan teman-teman seumuran mereka.
Orang tua yang masa kecilnya pernah bermain ketapel tidak ada salahnya mengenalkan permainan ini kepada si kecil. Agar mereka mengenal dan tahu ternyata ada permainan yang seru pernah dimainkan orang tua mereka pada masa kecil dulu.
Anak-anak yang memainkan permainan tradisional ketapel bisa berlatih ketangkasan dan konsentrasi. Fokus membidik satu sasaran. Tidak ada salahnya tetap mengenalkan dan memberikan edukasi permainan tradisional.
Harapannya minat semakin tinggi dan kemampuan bermain seiring dengan tumbuhnya game online yang marak di era modern ini. Orang tua juga bisa bernostalgia dan terus memainkan bersama anak-anak pasti akan menarik bagi mereka.