Permainan Tradisional Kelereng dan Manfaat Dimainkan Bersama Teman-Teman

Permainan tradisional kelereng sangat menyenangkan bagi anak-anak dan membuat hari-hari mereka tidak membosankan. Selain itu memiliki banyak manfaat, seperti menghibur diri si kecil, mengasah otak, dan menambah teman. Penyebutan nama kelereng berbeda di setiap daerah, seperti gundu, neker, gotri, atau guli.
Karena dimainkan secara beramai-ramai, permainan tradisional bisa membuat anak lebih senang bermain dengan teman-teman. Tidak cuma bermain gadget di dalam rumah. Selain itu bermain kelereng juga bisa membuat tubuh lebih sehat karena banyak beraktivitas dan banyak bergerak.
Pengertian Permainan Tradisional Kelereng adalah mainan yang dimainkan dengan benda bulat kecil dengan menggunakan tangan. Jenis mainan ini sudah sangat tua yang dikenal sejak Zaman Mesir Kuno. Pada zaman itu kelereng dibuat dari batu atau tanah liat. Sedangkan, saat ini dibentuk dari kaca.
Manfaat Permainan Tradisional Kelereng
Permainan tradisional kelereng dimainkan oleh anak-anak baik laki-laki dan perempuan dengan jumlah dua orang atau lebih. Pemain biasanya membuat garis pembatas sebagai jarak untuk membidik benda bulat terbuat dari kaca tersebut.
Cara bermain kelereng, sebagai berikut:
- Garis dibuat ditanah berbentuk persegi, segitiga atau sebagai tempat kelereng yang akan ditembak.
- Setiap anak mempunyai jagoan atau gacoan yang dipakai untuk menembak kelereng.
- Para pemain memberikan kelereng jumlah yang sama ke dalam garis persegi, segitiga atau bulat tersebut.
- Lalu, para pemian berupaya mengeluarkan kelerengnya.
- Bagi siapa saja anak-anak yang berhasil mengeluarkan, maka boleh mengambil kelereng itu. Selain itu, akan mendapatkan peluang untuk menghentikan permainan kelereng yang lain.
- Pemain yang dapat mematikan semua pemain lain, akan akan menjadi pemenang.
Adapun manfaat bermain kelereng, antara lain:
Permainan tradisional kelereng adalah jenis permainan tradisional yang bisa digunakan untuk anak-anak berlatih. Ada beberapa manfaat permainan tradisional ini, antara lain:
- Melatih kemampuan motorik halus anak.
- Bisa meningkatkan konsentrasi anak-anak berpikir bagaimana caranya menembak kelereng.
- Dapat Mengembangkan bahasa anak karena aktif berbicara dengan teman-temannya.
- Berhubungan komunikasi denga teman-teman sebayanya.
- Melatih kerjasama tim untuk menyelesaikan masalah ketika bermain.
- Hubungan dengan anak-anak akan berjalan dengan baik.
Bagi anak-anak yang bermain kelereng tahun 1990an yang sering dimainkan biasanya menjelang sore hari. Kelereng merupakan mainan murah meriah yang masih dimainkan terutama daerah perdesaan.
Kelereng mulai jarang dimainkan di daerah perkotaan, karena lebih senang dengan handphone. Padahal, kalau terus dilestarikan, anak-anak di kota bisa lebih aktif bermain di luar rumah. Tidak hanya asyik di dunia online dan tidak mengenal lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.