Permainan Tradisional Jawa Barat, Masih Pada Tahu Enggak?

Permainan Tradisional Jawa Barat, Masih Pada Tahu Enggak?

Permainan tradisional Jawa Barat menyebar di berbagai daerah di tandah sunda. Semua permainan rakyat tersebut dimainkan dengan gembira dan memiliki nilai pendidikan. Sejak dulu, anak-anak di Jawa Barat memainkan permainan tradisional untuk mengisi waktu luang. Mereka biasanya bermian dari pulang sekolah hingga menjelang waktu magrib.

Asyiknya lagi rata-rata permainan tradisional Jawa Barat dimainkan bersama teman-teman atau berkelompok di tanah lapang terbuka, halaman luas, atau sekitar lingkungan tempat tinggal. Apabila dilihat lebih mendalam, permainan rakyat Jawa Barat memiliki nilai edukasi, antara lain:

    • Menyehatkan tubuh.
    • Kecermatan,
    • Kelincahan,
    • Daya pikir,
    • Apresiasi artistik (unsur seni),
    • Kesegaran psikologis dan sebagainya.

Sebagai permainan yang mengibur anak, permainan yang mungkin jarang dimainkan anak-anak saat ini bisa ditemukan di berbagai kampung di Jawa Barat. Ada beberapa jenis permainan tradisional Jawa Barat, seperti berikut ini:

Bebentengan: Permainan Tradisional Jawa Barat yang Dimainkan Secara Berkelompok

Permainan tradisional bebentengan dilakukan oleh anak laki-laki atau perempuan sebanyak 16-24 orang. Karena itu, butuh tempat yang cukup luas untuk memainkannya, sekitar 10 X 5 meter2. Sehingga, anak-anak bermain leluasa. Ada pun alat yang dibutuhkan berupa beberapa buah bata/ batu sebagai bentengnya. Jika dilihat dari segi edukasi, bebentengan bagus untuk bakat dan kekuatan fisik anak-anak. Permainan tradisional sunda yang dapat melatih kelincahan, kecepatan, penglihatan, dan cara mengecoh lawan.

Congkak: Permainan Tradisional yang Dilakukan Dua Orang

Permainan tradisional congkak biasanya dimainkab perempuan, baik berusia muda maupun tua untuk mengisi waktu senggang. Alatnya berupa sebuah congkak yang bahannya dari kayu/plastik beserta 98 butir biji-bijian yang disebut kewuk/lokan. Tempat bermain permainan tradisional tanah sunda ini dilakukan di lantai atau di atas meja. Pemainnya cukup dua orang saja yang duduk secara berhadap-hadapan. Congkak dapat melatih anak-anak dalam berhitung dan mengajarkan tanggung jawab pada diri sendiri dan rasa kesetiakawanan.

Dogdog Lojor yang Dimainkan dalam Upacara Adat Seren Taun

Ternyata ada juga permainan tradisional yang menjadi pelengkap upacara adat Seren Taun, Ngaruat dan Pesta Panen. Namau permainan rakyat jawa barat itu adalah dogdog lojor. Permainan yang dilakukan oleh 12 orang dibagi 2 kelompok. Anggota kelompok terdiri dari 2 orang pemain dogdog dan 4 orang pemain angklung. Setiap kelompok memiliki seorang pemimpinnya. Dia biasanya merupakan salah seorang pemain dogdog.

Cara bermainnya dimulai dengan iringan lagu-lagu vocal dari para pemain berisi pantun-pantun yang sederhana. Lalu para pemain permainan tradisional bergerak mengikuti irama lagu. Lingkaran pun dibentuk. Para pemain melakukan permainannya dengan acara ngadu atau bertanding antara kelompok. Pertandingan permainan sunda tersebut dilakukan seperti gerakan ucing-ucingan, oray-orayan, ngadu bedug/dogdog, ngadu domba, ngadu jalan. Orang yang bermain biasanya berusia dewasa. Nilai permainan tradisional ini mengajarkan keterampilan dan nilai estetika.

Main Permainan Tradisional Gatrik juga Asyik

Permainan tradisional gatrik biasanya berusia 6-12 tahun. Permainan tradisional ini bisa dimainkan oleh 2 orang-5 orang. Alat bermain permainan rakyat jabat ini menggunakan bilah bambu berukuran sekitar 40 cm, lebar 2 cm dan 2 buah bilah berukuran kecil. Selain itu, butuh batu bata dan tempat yang agak luas. Nilai Permainan rakyat ini dapat mengajarkan keterampilan menghitung jarak, nilai tanggung jawab dan persahabatan.

Permainan Tradisional Susumputan Mencari Teman yang Bersembunyi

Permainan rakyat Jawa Barat ini dimainkan oleh anak-anak berumur 5-12 tahun. Pemainnya bisa 4-10 orang. Satu orang pemian kan berperan menjadi kucing dan anak lainnya bersembunyi. Sang kucing berupaya mencari teman-temannya yang bersembunyi. Anak-anak yang memainakn permainan sunda ini dapat belajar keterampilan, melatih panca indera, kecepatan bergerak, melatih rasa setia kawan dan saling tolong- menolong.

Permainan tradisional Jawa Barat sudah mulai jarang dimainkan dan kalah dengan game di gadget. Padahal permainan rakyat jabar memiliki nilai edukasi dan membuat fisik anak lebih sehat dan kuat. Ayo mulai kenalkan permainan tradisional kepada anak-anak. Bagi yang mau mencobanya, bisa datang ke Kampung Egrang Cibiru, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Permainan Tradisional Oray-Orayan dari Sunda

Nama Permainan Tradisional Oray-Orayan adalah jenis permainan anak-anak yang dilakukan dengan berbaris berjejer ke belakang dalam bentuk ular. Orang Sunda telah mengenal sejak lama dan dimainkan di halaman rumah atau lapangan yang luas.

Permainan tradisional ini dimainkan bisa menghabiskan waktu kira-kira 15-30 menit, hingga habis waktu berjam-jam lamanya. Bukan cuma laki-laki, anak perempuan bisa juga memainkan dan jumlah pemain 7 -20 anak. Oray-orayan bukan hanya memakai alat bantu dan menyebut kata-kata seperti tanya jawab secara sahut-menyahut.

Permainan Tradisional Cing Ciripit dari Jawa Barat

Cing Ciripit adalah permainan Tradisional dari daerah Jawa Barat dan Cublak-Cublak Suweng yang berasal dari Yogyakarta. Mainan yang terkenal oleh anak-anak era 90-an. Jenis permainan bisa berbeda dari setiap daerah. Permainan Tradisional ini dimulai dengan menentukan urutan dalam bermain dulu.

Para pemain tradisional cing ciripit dibuat dulu dengan siapa yang menjadi emeng (kucing). Permainan cing ciripit dari buku Peperenian Urang Sunda adalah seperti kucing-kucingan sembari bernyanyi ketika permainan dimulai.

Permainan Tradisional Pletokan

Jenis permainan tradisional pletokan adalah permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak zaman dulu. Anak-anak senang memainkan perang-perangan saat masih kecil? Tim perang-perangan biasanya dibagi dua kelompok. Setiap kelompok membuat strategi dan melakukan serangan kepada lawan.

Selain itu, dibuat pula tempat persembunyian untuk setiap kelompok. Permainan terkenal bagi anak-anak ini terkenal dan terdapat di berbagai daerah di seluruh pelosok Indonesia. Pletokan biasanya dimainkan oleh anak laki-laki.

Permainan Tradisional Egrang

Egrang adalah permainan tradisional yang dimainkan dengan alat dua batang bambu dan berdiri di atasnya. Orang yang memainkannya akan menjaga keseimbangan di atasnya untuk bisa berjalan. Perlu sedikit latihan agar anak-anak bisa memainkan dengan baik.

Demikianlah jenis permainan tradisional Jawa Barat. Ada banyak mainan yang bisa membuat anak-anak senang melakukannya dan sering berada di luar rumah.

Artikel menarik lainnya: Permainan Tradisional Congklak Masih Sering Dimainkan di Rumah Baca Bambu Biru

 

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *