Etika Silaturahmi Lebaran Masa Pandemi Covid-19: Kayaknya Enggak Bisa Asal Berkunjung Deh
Etika silaturahmi lebaran pada masa pandemi Covid-19 harus kita mengerti. Tidak bisa bertemu dan bertatap muka secara bebas seperti biasanya dengan keluarga dan sanak saudara. Apalagi kalau domisili tempat tinggal berjauhan. Jangan sampai moment lebaran malah menjadi malapetaka penyebaran virus corona.
Oleh karena itu, pemerintah membuat aturan dilarang mudik lebaran, karena tidak mau korban akibat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) terus bertambah. Mau tidak mau, kita harus mengikuti aturan tidak pulang kampung, imbauan salat ied di rumah, maupun mengurangi silaturahmi secara langsung. Sehingga sangat penting memperhatikan etika berkunjung saat lebaran dengan segala keterbatasan.
Etika silaturahmi Lebaran pada masa pandemi dengan meminta izin dulu sebelum berkunjung
Sebelum mendatangi keluarga dan sanak saudara ke rumahnya, ada baiknya meminta izin atau memberi kabar lebih dulu. Sampaikan kalau kamu ingin bersilaturahmi lebaran. Jika tidak diperbolehkan bertemu, maka cukuplah saling memaafkan melalui handphone saja. Berkabar lebih dulu menjadi aturan yang selayaknya dipahami dan dilakukan selama merayakan Idul Fitri tahun 2021 ini.
Terapkan Protokol Kesehatan Kemana pun Ingin Berkunjung
Jika berkunjung untuk berlebaran ke rumah keluarga dan sanak saudara tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai lupa mencuci tangan, memakai masker, berupaya tidak bersalaman, cium tangan, ataupun berpelukan.
Jika orang lain ingin melakukannya, kamu bisa mengingatkan kalau sebaiknya jangan dilakukan dulu mengingat masih ada masalah pandemi Covid-19. Pastikan pula orang lain memahami tindakan menjaga protokol kesehatan demi keamanan dan kesehatan.
Gunakan Teknologi untuk Berkomunikasi Menjadi Etika Silaturahmi Lebaran Masa Pandemi Covid-19
Teknologi menjadi solusi melakukan silaturahmi bagi kamu yang tidak bisa bertemu langsung atau tidak bisa mudik selama masa pandemi Covid-19. Aturan penyekatan mudik lebaran 2021 membuat kita tidak bisa bersilaturahmi bersama keluarga. Tetapi bukan alasan tidak berkomunikasi dan meminta maaf kepada orang tua, anggota keluarga dan sanak saudar.
Meskipun terpaksa tidak mudik, karena tidak bisa pulang ke rumah ketika lebaran. Maka mari berbesar hati berlebaran di perantauan. Mudik bisa menjadi malapetaka ketika kamu malah menjadi sumber penyebar virus corona. Sayangi orang tua dan saudara yang sudah tua.
Untuk tetap bersilaturahmi, mari mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri dengan teknologi dengan menggunakan handphone. Teknologi canggih menjadi solusi tetap merayakan Idul Fitri bersama keluarga dari jarak jauh.
Bukan rahasia lagi teknologi menjadi bagian kehidupan kita dan bisa memangkas jarak dengan keluarga. Komunikasi bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi seperti Whatsapp, IG, Facebook, Youtube, zoom, Skype dan lainnya. Jangan sampai tidak bisa mudik menjadi penghalang bertegur sapa orang-orang yang kita kenal dan cintai pada Hari Raya Idul Fitri.
Hari Raya Idul Fitri adalah waktunya memperkuat silaturahmi silaturahmi. Walaupun terbatas jarak, dan tidak bisa bertemu langsung, bukan berarti malah tidak melakukan komunikasi sama sekali. Manfaatkan teknologi untuk menjaga jarak dan menjalin keeratan dengan sanak saudara.
Bersyukurlah Tetap Diberi Kesehatan Selama Masa Pandemi COvid-19
Lebaran adalah waktu yang tepat untuk kita tetap bersyukur diberi kesehatan dan bisa berhubungan dengan keluarga. Ada banyak orang di luar sana kehilangan sanak saudara karena terpapar virus corona. Masalah bencana kesehatan Covid-19 saat ini mengubah kondisi kehidupan dengan segala ketebatasan.
Bagi yang bisa berkumpul dengan keluarga jangan sia-siakan untuk meminta maaf secara langsung terutama dengan orang tua. Bersyukurlah Jika memiliki kesempatan tetap bersama orang tua dan saudara. Ingatlah masa pandemi Covid-19 membuat tidak semua orang bisa bertemu. Mari merayakan Idul Fitri dengan saling memaafkan dengan penuh kebahagiaan.
