Apa yang Dimaksud dengan Gamelan dan Kenapa Menjadi Warisan Budaya Dunia?
Apa yang dimaksud dengan gamelan yang menjadi warisan budaya dunia itu? Gamelan adalah bentuk ansambel musik yang terdiri beragam alat musik yang dimainkan secara bersama-sama. Instrumen musiknya antara lain Kendhang, Saron, Demung, Bonang, Kenong, Gong, Kempul, Gambang, Slenthem, Gender, Siter, Rebab, Suling, Kemanak, dan Gendrum.
Asal kata gamelan adalah dari bahasa jawa; gamel artinya menabuh atau memukul dan akhiran –an artinya kata benda. Istilah gamelan Jawa berasal dari gamelan di Jawa Tengah. Permainan alat musik gamelan dapat ditemukan di pulau Jawa, Bali, Madura, Lombok dengan jenis dan ukuran ensemble gamelan yang berbeda.
Tahukah kamu, dari kebudayaan jawa mempercayai bahwa gamelan berasal dari dewa Sang Hyang Era Saka, Sang Penguasa tanah Jawa. Pertama kali alat musik gamelan diciptakan adalah gong yang fungsinya untuk memanggil para dewa. Lalu, dibuat alat musik-alat musik lain sehingga menjadi lengkap seperti sekarang ini. Pada masa zaman Majapahit kesatuan alat musik dari jawa menyebar ke daerah lain seperti daerah tanah sunda dan Bali. Lalu saat ini, telah menjadi warisan budaya dunia.
Gamelan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia
Gamelan telah terdaftar sebagai Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. Keputusan tersebut diambil dalam Sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Perancis (15/12/2021).
Hal tersebut menegaskan bahwa gamelan adalah alat musik tradisional asli Indonesia yang telah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi. Dibuktikan dari penggambaran relief Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Cara memainkan gamelan adalah dibunyikan dan menjadi satu kesatuan secara bersama yang membentuk pakem permainan alat musik tradisional. Hasil irama musik menggambarkan hidup yang selaras yang menjadi bagian hidup masyarakat Jawa. Gamelan terbuat dengan bahan mayoritas dari kayu dan gangsa atau sejenis logam campuran timah dan tembaga.
Gamelan biasanya digunakan bukan hanya untuk pertunjukan seni, melainkan juga dalam beragam kegiatan tradisional dan ritual keagamaan. Nilai filosofi Gamelan adalah sebagai sarana ekspresi budaya dan hubungan antara manusia dengan semesta. UNESCO mengakui Gamelan yang dimainkan dengan cara orchestra memiliki unsur nilai saling menghormati, mencintai, dan peduli satu sama lain.
Menurut Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid keputusan UNESCO menunjukkan pengakuan dunia mengenai citra bangsa Indonesia di mata internasional. Sehingga, bangsa Indonesia harus melestarikan warisan budaya gamelan.
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Perancis, Andorra, Monako, Mohamad Oemar menjelaskan bahwa Gamelan telah lama digunakan menjadi aset diplomasi. Ia berupaya terus mempromosikan Gamelan dalam berbagai pembelajaran masyarakat asing dan pertukaran budaya.
Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan apresiasi terhadap upaya pelestarian Gamelan dan berterima kasih kepada para pelaku budaya tradisi. Terutama bagi pegiat gamelan yang melestarikan alat musik tradisional Indonesia tersebut. Menurutnya gamelan menjadi alat musik yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan selalu diwariskan dari generasi ke generasi sampai hari ini.
Demikian penjelasan mengenai Apa yang Dimaksud dengan Gamelan, asal daerah dari gamelan, jenis alat musik, dan akhirnya menjadi warisan budaya tak benda dunia dari Indonesia.
Pingback: Artinya Kenyang Dalam Bahasa Bali Berbeda dengan Bahasa Indonesia - Sabumi