Biaya Servis Motor di Bengkel Yamaha Cianjur Menjadi Mahal Ternyata ini Penyebabnya!
Rabu Siang sebelum (12/6), saya menyempatkan diri untuk servis motor di bengkel Yamaha Cianjur. Motor saya sudah 6 bulan tak diservis. Alasannya merasa kendaraan dalam kondisi bagus-bagus saja.
Nah, karena oh karena mulai merasa sedikit ada masalah pada mesin motor dan berniat mau kembali ke Sukabumi. Saya dan istri memutuskan untuk servis motor saja dulu. Lagian motor yang bagus membuat lebih pede pergi dari Cianjur ke Sukabumi. Enggak takut kenapa-kenapa di jalan.
Saya pun pergi ke bengkel Yamaha Cianjur. Bengkelnya cukup luas sekaligus sebagai lokasi penjualan motor Yamaha terbaru. Saya beli motor di toko dan bengkel tersebut. Waktu ditanya customer service nan cantik jelita tentang keluhan sepeda motor saya, saya cuma bilang, “Enggak ada keluhan.”
Sang CS cantik tersenyum, saya pun tersipu malu. Rupanya senyuman itu sebagai pertanda ada sesuatu yang tak baik pada motor Yamaha milik saya.
Kaget Mendengar Biaya Mahal Servis Motor di Bengkel Yamaha Cianjur, Tetapi Masalahnya Karena…
Setelah mengobrol sebentar dengan CS, motor saya dibawa masuk ke bengkel. Montir langsung sibuk berkerja mengecek kondisi motor dalam 10 menit analisa kerusakan sudah muncul. Tak lama seorang montir yang tampaknya sebagai pengawas, mengajak masuk ke bengkel untuk membicarakan kondisi motor saya.
“Jadi pak kerusakannnya rem depan, rem belakang, bla, bla dan bla,” jantung saya berdebub kencang. “Waduh kena biaya mahal saya ini ya,” pegawai Yamaha itu tersenyum.
Jadi kelihatan saya enggak punya uang. “Jadi pak estimasi biayanya Rp830.000,” saya tertegun. Tak lama, mau tak mau merelakan biaya tersebut dan mempersilakan mereka memperbaiki motor saya.
Lalu montir langsung membongkar bagian body motor seperti menelanjangi anak bayi. Sang montir pengawas dan montir pembongkar motor saya tampak mengobrol serius.
Adegan selanjutnya, montir pengawas mengajak saya ngobrol, “Jadi pak ternyata banyak yang harus diperbaiki, kalau hitung bisa kena Rp1.350.000,” jawabnya sambil menatap mata saya.
Langit seolah menghitam dan mata menjadi kunang-kunang. Ya apes deh, habis uang buat memperbaiki motor ini. Sang montir pun menjelaskan kalau motor Yamaha Soul saya sudah memasuki masa Service Besar memasuki usia satu tahun. Servis Besar artinya bakal banyak spare part motor yang harus diganti. Kantong jadi bolong deh.
Maka Dari itu, Lakukan Service Rutin di Bengkel Yamaha Cianjur Demi Keselamatan Diri Sendiri
Selepas lebaran kantong menjadi kosong gara-gara servis motor. Tetapi biaya yang mahal untuk perbaikan motor karena kebohohan diri sendiri. Andai saja ya saya melakukan beberapa hal berikut ini:\r\n
- Service rutin per 3 bulan. Bukannya melewati masa 6 bulan.
- Mengecek kondisi spare part motor, seperti rem. Saya mungkin hanya perlu ganti rem tak beserta piringannya. Ketika dicek kondisinya sudah aus. Begitu pula rem belakang nasibnya sama. Andai rem depan dan belakang dicek sebelumnya, maka biaya perbaikan bisa lebih ringan.
- Tidak teledor menggunakan motor. Kerusakan motor tampaknya fatal, stang motor tak seimbang. Hal itu terjadi karena saya pernah jatuh dua kali. Kejadian jatuhnya pun akibat kebodohon yang tak penting, yaitu menurunkan kaki di dataran yang tak sama tingginya. Jadi deh kedubrak motor terhempas.
- Tidak menyisihkan uang khusus perbaikan motor. Biaya perbaikan terasa mahal, karena uang tinggal apa adanya didompet. Ketika melakukan perbaikan motor, biaya sebesar itu sangat terasa. Lain kali lebih baik menyisihkan uang khusus untuk perbaikan motor.
Maka dari itu memperbaiki motor kali menjadi pelajaran penting bagi saya. Kalau tak mau biaya service membengkak yang cek rutin motor sesuai saran montir. Motor yang harus diperbaiki 3 bulan, malah 6 bulan.
Baca juga :
Jangan Sampai Membeli, Ketahui Ciri-Ciri Ikan Segar Tidak Berformalin
Maka tak heran banyak onderdil motor Yamaha yang rusak. Tetapi, tak apalah mengeluarkan uang sedikit daripada kenapa-kenapa di jalan. Oh ya, service motor di Yamaha Cianjur pelayanannya cukup ramah dan apik.
Cuma ya itu kursi ruang tunggunya sudah rusak dan orang yang memperbaiki motor dibiarkan merokok. Andai saja dibuat larangan merokok di dalam ruangan itu pasti lebih nyaman kondirinya.
